Wakil Bupati Barito Timur Adi Mula Nakalelu (bertopi) bersama manajemen PT SIS
Tamiang Layang, Apkasi.org. Pemerintah Kabupaten Barito Timur memfasilitasi operasi katarak gratis bagi 47 warga berbagai kecamatan. Program ini digelar sebagai upaya pemerintah daerah meningkatkan akses bedah katarak bagi masyarakat, terutama kelompok lansia yang paling rentan mengalami gangguan penglihatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Operasi Katarak gratis di Puskesmas Pasar Panas, Rabu (26/11/2026).
Wakil Bupati Barito Timur, Adi Mula Nakalelo, menyampaikan ini sabagi bentuk perhatian pemerintab daerah dalam menagani persoalan kesehatan masyarakat, khususnya penyakit mata yang menganggu aktivitas harian warga kurang mampu.
“Riskesdas menunjukan sebagian masyarakat tidak menyadari bahwa mereka mengidap katarak, dan sebagian lainnya terkendala biaya. Dengan komposisi penduduk lansia mencapai 9,27 persen, operasi katarak menjadi kebutuhan mendesak,” jelasnya.
Kegiatan operasi katarak ini hasil kerjasama Pemerintah Daerah bersama PT Saptaindra Sejati (SIS), dan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN). Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan layanan kesehatan sekaligus memperluas jangkauan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Wabup menegaskan, sinergi ini bukan sekedar program CSR, akan tetapi merupakan bagian dari strategi daerah untuk mewujudkan visi Barito Timur Sehat, Cerdas, dan Sejahtera.
“Kolaborasi seperti ini memperkuat layanan kesehatan dan memastikan warga, terutama lansia, bisa mendapatkan layanan bedah tanpa hambatan finansial,” ujarnya.
Selanjutnya, melalui program operasi ini, kata Adi juga menyoroti komitmen pemerintah dalam memperkuat akses kesehatan masyarakat melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan peningkatan fasilitas layanan.
Kata Wabup, cakupan kepesertaab JKN Barito Timur sudah sangat tinggi sehingga masyarakat memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan layanan medis tanpa biaya berat.
Dirinya mengingatkan pelaksanaan operasi katarak ini dengan agenda pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026. Salah satu fokusnya adalah peningkatan fasilitas puskesmas dan layanan rujukan untuk tindakan bedah krusial, termasuk katarak.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang telah diluncurkan Pemkab juga menjadi instrumen penting untuk deteksi dini kasus katarak.
“Deteksi dini penyakit memungkinkan kita mengarahkan masyarakat berisiko ke program operasi seperti ini,” ujarnya.
Wabup juga menyampaikan, terimakasih atas terselenggaranya kegiatan operasi katarak ini dan memberikan apresiasi penuh kepada mitra serta tenaga kesehatan yang ikut terlibat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Timur, kami mengucapkan terimakasih kepada PT Saptaindra Sejati dan Yayasan Adaro Bangun Negeri atas komitmennya. Kolabirasi ini memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk kembali menjalankan aktivitas produktif,” jelasnya.
Tidak lupa juga Adi Mula Nakalelo memberikan penghargaan khusus kepada para dokter serta tenaga medis sebagai garda terdepan pelayanan.
“Dedikasi saudara-saudara adalah garda terdepan dalam mengembalikan harapan masyarakat,” ujarnya.
Dirinya berharap, agar para pasien yang mengikuti kegiatan ini bisa memaksimalkan diri dalam operasi katarak.
“Semoga setelah menjalani operasi, pengelihatan dapat pulih dan aktivitas sehari-hari dapat kembali dilakukan dengan nyaman,” demikian. [Beritakalteng.com]
