Kab. Pesawaran: Bupati Nanda Naik Combine Harvester Saat Tinjau Panen Padi di Gedong Tataan

TINJAU PANEN – Bupati Pesawaran Nanda Indira meninjau hasil panen dengan menggunakan combine harvester.

Pesawaran, Apkasi.org. Kabupaten Pesawaran dinilai memiliki capaian positif di sektor pangan. Dengan luas lahan sawah mencapai 12.926 hektare, daerah ini mampu memproduksi padi sekitar 1,6 juta ton dan mencatat surplus beras sekitar 40 ribu ton.

Bupati Pesawaran Nanda Indira Bastian menyebut, capaian ini sebagai modal penting untuk memperkuat posisi Pesawaran sebagai salah satu lumbung pangan di Provinsi Lampung.

“Kita tidak hanya mencukupi kebutuhan masyarakat Pesawaran, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan Lampung,” kata Nanda saat kunjungan kerja di Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat (3/10/2025).

Menariknya, Nanda ikut menaiki combine harvester saat meninjau petani memanen padinya.

Menurut Nanda, produktivitas tersebut perlu terus dijaga dan ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi pertanian modern dan inovasi ramah lingkungan.

Dalam kesempatan itu, ia menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa combine harvester dan traktor kepada sejumlah kelompok tani di Gedong Tataan, Negeri Katon, dan Tegineneng.

“Alsintan ini akan mempercepat proses olah tanah, tanam, hingga panen. Dengan begitu, petani bisa lebih efisien, dan produksi pangan semakin meningkat,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga mendorong pengembangan pupuk organik cair (POC) oleh kelompok tani.

Inovasi berbahan limbah rumah tangga seperti air cucian beras dan air kelapa ini dinilai mampu menjaga kesuburan tanah sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Dengan surplus beras dan inovasi yang terus berjalan, Pesawaran berupaya memperkuat posisinya sebagai daerah penopang pangan di Lampung, sekaligus mendorong pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Ketua Gapoktan Makarti Jaya Desa Kutoarjo Haryanto mengungkapkan, keberadaan combine harvester membuat panen lebih cepat dan hasil gabah lebih bersih.

“Selisih harga gabah yang dipanen mesin lebih tinggi dibanding manual. Ditambah POC, petani juga bisa lebih hemat biaya pupuk,” katanya. [Tribunlampung.co.id/Oky Indrajaya]

 

About Humas 1105 Articles
Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) OFFICE: The Bellagio Boutique Mall Lt. 2 Unit OL3-01.02 & OL3-31.32 Jl. Mega Kuningan Barat No. 3 Blok E4, Jakarta Selatan, 12950 Phone: 021-3002-9703 Fax: 021-3002-9704 Email: info@apkasi.org