Atasi persoalan Sampah, Pemkab Bojonegoro Hadirkan Program SDSB

 

Atasi persoalan Sampah, Pemkab Bojonegoro Hadirkan Program SDSB. Foto : Pemkab Bojonegoro

Bojonegoro. Apkasi.org. Untuk mengatasi persoalan sampah, Pemkab Bojonegoro membuat Program Satu Desa Satu Bank Sampah atau dikenal dengan SDSB. Solusi inspiratif ini perlu kerjasama berbagai pihak mulai dari keluarga, masyarakat hingga pemerintah.

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah saat acara Pengarahan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Kabupaten Bojonegoro Melalui Program SDSB, di Pendopo Malowopati menegaskan SDSB telah aktif di 65 desa. Sampah yang menjadi permasalahan setiap daerah jika dikelola dengan baik bisa menjadi penghasilan dan menjadi berkah.

Sementara, Ketua TP PKK Kab Bojonegoro Cantika Wahono menyatakan gerakan SDSB sangat bagus dan inspiratif. Isu sampah tidak bisa dipandang sebelah mata karena masyarakat menjadi bagian dari solusi. Gerakan SDSB ini langkah nyata di desa harus mampu dan mendorong ekonomi sirkular sehingga berdampak dan berkelanjutan.

“PKK memiliki peran strategis melalui gerakan keluarga. Dari sampah keluarga dipilah, maka PKK hadir menggerakkan masyarakat di level terkecil, dan dari keluarga perlu ada perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah keluarga,” ujarnya.

Kepala Dinas DLH Kabupaten Bojonegoro, Luluk Alifah menjelaskan ada 176 bank sampah di Kabupaten Bojonegoro. Aktif 65 bank sampah, sementara 111 bank sampah lainnya tidak aktif. Sehingga perlu penguatan dalam pengelolaan sampah.

“Kegiatan ini mendorong peran desa dalam membina dan mengaktifkan bank sampah, serta menekan timbunan sampah rumah tangga yang potensi jadi masalah lingkungan,” katanya. [kominfo.jatimprov.go.id]

About Humas 1105 Articles
Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) OFFICE: The Bellagio Boutique Mall Lt. 2 Unit OL3-01.02 & OL3-31.32 Jl. Mega Kuningan Barat No. 3 Blok E4, Jakarta Selatan, 12950 Phone: 021-3002-9703 Fax: 021-3002-9704 Email: info@apkasi.org