Anambas, nama singkat ini bisa saja menjadi saingan berat dari Raja Ampat dalam hal merebut perhatian para wisatawan baik asing maupun domestik. Anambas sendiri tak lain sebutan untuk daerah administrasi Kabupaten Kepulauan Anambas yang menjadi bagian dari Provinsi Kepulauan Riau. Letaknya di tengah-tengah Laut China Selatan, 150 mil laut dari Batam. Ibu kotanya, Tarempa, terletak di Pulau Siantan dan bisa diakses naik kapal dari Tanjungpinang. Dari Batam bisa juga diakses menggunakan kapal yacht.
(Sumber: KompasTravel. Tampak pemandanganm suasana Pulau Bawah di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Riau di lihat dari atas.)
Pesona Anambas, terutama gugusan Pulau Bawah pernah dinobatkan oleh situs CNN sebagai salah satu kepulauan tropis terindah di Asia. Mayoritas pulau di Anambas tidak berpenghuni dan menawarkan deretan laguna berwarna biru terang. Tak lupa, koral dan biota laut yang melimpah yang jadi eye candy bagi para penyelam.
Ada enam destinasi di Anambas yang paling populer untuk dieksplor karena keindahannya, yakni masing-masing adalah Tarempa, Pulau Penjalin, Pulau Piugus, Pulau Bawah, Pulau Durai, dan Air Terjun Temburun yang memiliki tujuh tingkat. Di mana, dari tingkat paling atas, Anda bisa melihat laguna dengan sangat jelas. Kepulauan Anambas juga memiliki dua shipwreck yakni ‘Seven Skies‘ dan ‘Igara‘, yang kini jadi habitat bagi beragam biota laut. Tak heran jika kemudian Anambas disebut-sebut menjadi salah satu kepulauan paling alami di barat Indonesia, bersanding dengan Kepulauan Mentawai dan Kepulauan Natuna.
(Tampak resor mewah ramah lingkungan yang kini menghiasi panorama Pulau Bawah-Anambas. Foto: Sri Anindiati Nursastri/Kompas.com)
Secara administratif Pulau Bawah yang menjadi primadona di Anambas, terletak di Desa Kiabu, Distrik Siantan Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Riau. Tampak pulau dengan bukit hijau yang menjulang ini tengah ‘disulap’ menjadi menjadi resort yang mewah dan ramah lingkungan.
Direktur Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat Pulau Bawah Aji Sularso, seperti dilansir KompasTravel, mengatakan Pulau Bawah dan Kepulauan Anambas bisa jadi saingannya Raja Ampat bahkan Maladewa. Satu-satunya resor yang apple to apple dalam hal kemewahan dan privasi adalah Amanwana di Pulau Moyo. Bedanya, Pulau Moyo masih bisa dimasuki wisatawan sedangkan Pulau Bawah hanya untuk turis yang menginap dan tentunya para pekerja. Resor ini rencananya akan dibuka pada April 2017.
(Tampak Tent Villa dari resor Pulau Bawah di Kabupaten Kepulauan Anambas)
Pulau Bawah adalah resor berkonsep ekowisata pertama yang menempati kawasan konservasi perairan di Indonesia Ada lima pulau di sekitar Pulau Bawah, dan segala tindakan eksploitasi perairan telah dilarang. Warga bahkan tidak dibolehkan memancing ikan di lautan. “Kami berusaha terapkan zero waste ke manapun, termasuk ke lautan,” tutur Direktur Komunikasi Penjualan dan Pemasaran PT Pulau Bawah, Bala Navaratnam kepada para jurnalis di Pulau Bawah beberapa waktu lalu.
Dari sisi keindahan alam, Pulau Bawah benar-benar mempesona. Deretan pasir putih dengan gradasi perairan biru terhampar di banyak sudut. Terlebih lagi pulau ini memiliki 3 laguna, sebuah keunikan yang jarang ditemukan di pulau-pulau tropis dunia. Bahkan, dari atas kapal, Anda sudah bisa melihat warna-warni koral dan berbagai jenis ikan. Dermaga Pulau Bawah bahkan jadi spot populer untuk snorkeling. Jika menyewa kapal dari Tarempa, Anda bisa bersandar di perairan sekitar Pulau Bawah dan mengeksplorasi keindahannya. (*)