Program “Economic Leadership For Regional Government Leaders” yang awalnya digagas oleh Bank Indonesia Institute, Lemhannas, dan Apkasi makin semarak dengan bergabungnya Apeksi di Angkatan II-2017. Program pelatihan khusus untuk para kepala daerah ini rencananya akan berlangsung 3 hari, 8-10 Mei 2017 di Kampus Bank Indonesia Institute, Gedung D Bank Indonesia, Jakarta. Pembukaan program sendiri berlangsung semarak, Senin (8/5/17).
[Tampak dari kiri-kanan: Dr. Solikin M. Juhro (Kepala Bank Indonesia Institute), Hj. Airin Rachmi Diany (Ketua Umum Apeksi), Doktor Sugeng (Deputi Gubernur Bank Indonesia), Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Sekjen Apkasi), Brigjen Ivan Ronald Palealu, SE, (Kepala Biro Kerjasama Seltama Lemhannas RI)/Foto: Humas Apkasi]
Dalam kesempatan memberikan sambutan, Sekretaris Jenderal Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr yang juga adalah Bupati Bantaeng – Sulawesi Selatan, mengatakan bahwa merupakan suatu kebanggaan bagi Apkasi, untuk terus dilibatkan dan menjadi mitra strategis Bank Indonesia Institute dalam mengembangkan program yang sangat penting bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang positif di daerah, khususnya di kabupaten.
“Oleh karenanya, kami berharap Program Economic Leadership For Regional Government Leaders ini, tidak terhenti pada angkatan kedua ini saja. Tapi terus berlangsung dan dapat diikuti oleh seluruh bupati/wakil bupati dan walikota/wakli walikota di seluruh tanah air,” kata Nurdin sambil menambahkan berdasarkan masukan dari 21 bupati dan wakil bupati yang ikut pada angkatan pertama, yang dilaksanakan pada pertengahan Agustus 2016 lalu, secara umum merasa puas dengan pelaksanaan program dan merekomendasikan agar program terus dapat dilanjutkan.
[Sesi foto bersama usai pembukaan Program “Economic Leadership For Regional Government Leaders” di Kampus Bank Indonesia Institute, Gedung D Bank Indonesia, Jakarta. Pembukaan berlangsung semarak, Senin (8/5/17.)/Foto: Humas Apkasi]
Apa yang disampaikan Nurdin digarisbawahi oleh Ketua Umum Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), Hj. Airin Rachmi Diany yang juga sangat mengapresiasi program pelatihan ini. “Kalau dikatakan bahwa Bank Indonesia Institute telah mengagendakan pelatihan ini akan digelar dua kali dalam setahun, kalau boleh usul, intensitas pelatihan ditambah hingga empat atau lima kali dalam setahun. Hal ini menginggat anggota Apeksi yang berjumlah 98 pemkot dan apalagi Apkasi yang mencakup 416 pemkab, sehingga dengan jumlah pelatihan yang lebih banyak, maka teman-teman walikota dan bupati bisa lebih banyak menuntut ilmu di kampus Bank Indonesia Institute sebagai bekal dalam implementasi kebijakan di daerahnya masing-masing,” imbuh Airin. (*)