Jakarta, Apkasi.org. Guna mewadahi bakat-bakat yang dimiliki para putri daerah untuk bisa berkiprah di level nasional, Apkasi menawarkan kesempatan berbeda melalui ajang Pemilihan Putri Otonomi Indonesia Tahun 2024 (POI 2024). Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Apkasi, Joune S. Ganda dalam kegiatan Seleksi 15 Finalis POI 2024 yang berlangsung di Jakarta, Selasa (14/05/2024).
Kegiatan POI 2024 sendiri, imbuh Joune merupakan kegiatan pageant yang berbeda dibanding dengan pemilihan putri lainnya. “Melalui POI inilah para putri memiliki kesempatan yang sama dan pengalaman yang berbeda meskipun ia memiliki latar belakang asal dari daerah bukan dari kota. Pemenang POI telah diakui pemerintah pusat melalui kementerian dan memberikan kesempatan kepada para putri daerah untuk tampil menunjukkan leadershipnya di kancah nasional,” kata Bupati Minahasa Utara ini.
Joune melihat pemenang POI tidak kalah bersaing dengan ajang pemilihan putri manapun. “Bahkan hanya di POI inilah para pemenangnya diberikan kesempatan menjadi menteri sehari. Saya menjadi saksinya karena pemenang POI 2023 berasal dari daerah yang saya pimpin dan saya mendampingi langsung saat Juara POI 2023 diberikan kesempatan menjadi Menteri Investasi dan Kepala BKPM serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selama sehari,” ujarnya.
Untuk itulah Joune berpesan kepada para peserta seleksi menuju 15 finalis POI 2024 untuk tampil percaya diri dan tidak minder. “Tunjukkan bakatmu, tunjukkan potensi daerahmu dan berikan yang terbaik untuk Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang mengatakan bahwa ajang POI mengusung konsep baru selama tiga tahun terakhir. “Sebelumnya kegiatan ini bernama Pemilihan Putri Otonomi Daerah dan dengan konsep baru inilah, kami ingin menekankan bahwa POI setara dengan event-event pageant di tingkat nasional,” katanya.
Sarman menambahkan bahwa potensi dan bakat yang dimiliki para putri di daerah sangat luar biasa. “Sayangnya semangat mereka untuk menyalurkan bakatnya di tingkat nasional itu sangat terbatas wadahnya. Di sinilah Apkasi hadir memberikan fasilitasi melalui ajang pemilihan POI,” katanya.
POI 2024 lanjut Sarman memiliki point yang berbeda jika disandingkan dengan kegiatan sejenis lainnya. “Para pemenang POI ini akan menjadi duta bagi daerah yang diwakilinya. Mereka bisa mempromosikan komoditas unggulan yang ada di daerahnya, baik dari sisi peluang investasi, pariwisata termasuk perdagangan. Jadi POI ini merupakan ajang strategis yang seharus bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah daerah,” tukasnya.
Juara POI 2024 Elisha Lumintang dalam kesempatan wawancara dengan awak media menceritakan bahwa kesempatan menjadi menteri sehari merupakan pengalaman yang sangat berharga baginya. “Di sini diberikan kesempatan mengeksplor wawasan dan pengetahuan yang saya miliki lebih dalam lagi, khususnya mengenai potensi daerah saya terkait dengan investasi, pariwisata, pertanian dan maritim. Di sini saya tambah yakin lagi melihat perkembangan dan kemajuan ekonomi Indonesia karena berinteraksi dengan ahlinya langsung,” ujarnya bersemangat.
Elisha memberikan semangat bahwa melalui POI 2024 bisa memberikan motivasi kepada generasi muda di daerah. “Walaupun kalian berasal dari kabupaten, ketika kamu menyadari potensi yang ada dalam diri kalian ditambah dengan beragam kekayaan alam Indonesia, maka kita akan bisa belajar banyak bagaimana mengelolanya, dan saya percaya itu,” imbuhnya.
Selanjutnya, sebanyak 30 peserta yang lolos seleksi administrasi, akan mengikuti prosesi penjurian dan pembekalan menuju 15 Finalis POI 2024. Para finalis yang lolos akan memasuki karantina dan siapa pemenangnya akan ditentukan saat Grand Final POI 2024 pada 8 Juni 2024, bersamaan dengan Malam Syukuran HUT ke-24 Apkasi yang akan digelar di Kabupaten Trenggalek. (*)