Karanganyar, Apkasi.org. Dalam ranggak menggalakkan potensi kuliner di masing-masing daerah, Apkasi untuk pertama kalinya menyelenggarakan gelaran Faestival Kuliner Nusantara 2019. Pembukaan Apkasi FesKul tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Apkasi, Abdullah Azwar Anas di De Tjolomadoe Karanganyar Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019).
Menariknya, Apkasi Feskul ini digelar justru jauh dari ibukota. Bupati Karanganyar, Juliyatmono selaku tuan rumah kegiatan dalam sambutannya menghaturkan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum Apkasi karena even yg baru pertama kali dilaksanakan ini dan memilih Kabupaten Karanganyar. “Selain sebagai tuan rumah untuk kegiatan Apkasi Festival Kuliner Nusantara ini, seluruh warga masyarakat Karanganyar juga tengah bersuka cita karena kegiatan ini menjadi rangkaian kegiatan hari ulang tahun kabupaten kami yang ke-102,” imbuh Juliyatmono.
Sementara itu, sebelum membuka secara resmi Apkasi Festival Kuliner Nusantara 2019, Ketua Umum Apkasi Azwar Anas menyampaikan bahwa kuliner saat ini bukan lagi menjadi wisata sampingan tapi telah menjadi spot wisata utama bagi para wisatawan. Azwar Anas yang juga Bupati Banyuwangi ini mengimbau kepada seluruh kabupaten dapat menjadikan kuliner khas masing-masing untuk dapat dijadikan komoditas wisata. “Ini bisa dijadikan contoh agar daerah agar dapat menggelar festival-festival sejenis untuk meningkatkan kunjungan wisata ke daerah masing-masing,” imbus Azwar Anas.
Azwar Anas menggarisbawahi bahwa potensi kuliner ini tidak main-main jika bisa dikelola dengan baik. “Saat ini, sektor kuliner adalah jantung pengembangan pariwisata dan industri kreatif. Total kontribusi kuliner ke produk domestic bruto atau PDB Indonesia mencapai lebih dari Rp 410 triliun dengan 5,5 juta pelaku usaha dan 8,8 juta tenaga kerja. Tentu saja, Apkasi sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini,” tambahnya.
Semua daerah harus, lanjut Azwar Anas diharapkan bisa mendorong program yang meningkatkan konsumsi di masyarakat sebagai jawaban atas ancaman perlambatan ekonomi. “Untuk diketahui, sekarang beberapa negara sudah mengalami resesi, seperti Turki dan Argentina. Bahkan Jepang, Inggris, Jerman, India, pun semua pertumbuhannya melorot, Singapura juga. Indonesia, Alhamdulillah masih bertahan di level 5%. Salah satu kuncinya adalah konsumsi dalam negeri,” katanya. Usai pembukaan acara, Azwar Anas bersama-sama dengan tamu undangan tambapka menikmati sajian kuliner khas daerah seperti Nasi Krawu Gresik, Ayam Kesrut Banyuwangi, Timus Karanganyar, Tape Jember, Teh Talua Batanghari Jambi, dan Kopi Aceh. “Top semua. Tentu nyicipin dikit-dikit karena gak muat perutnya,” imbuh Anas. (*)