Jakarta, Apkasi.org. Apkasi bersama Traction Energi Asia dan Koalisi Ekonomi Membumi menyelenggarakan Kick Off Serial Bimbingan Teknis Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan FGD Strategi Pengendalian SDA, Pengawasan Kawasan Konservasi dan Pembangunan Sektoral Berkelanjutan. Pembukaan kegiatan berlangsung di Jakarta, Selasa (25/10/2023).
[Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang saat memberikan sambutan dalam kegiatan Kick Off Serial Bimbingan Teknis Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah. Foto: Humas Apkasi]
Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pemerintah daerah yang terpilih mengikuti kegiatan. Sarman mengatakan sebagaimana amanah UU No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah daerah pada tahun 2023, harus sudah memulai Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045.
“Kami yakin, sebagian besar Pemerintah Kabupaten telah mulai menyusun dan membahas Rancangan Awal atau Ranwal RPJPD 2025-2045. Di saat yang bersamaan, Pemerintah telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional atau RPJPN 2025-2045 yang menjadi pedoman bagi Daerah dalam menyusun RPJPD 20 tahun ke depan. Untuk itulah, kami menyambut baik ajakan kolaborasi dari Traction dan KEM untuk mendukung daerah dalam menyusun RPJPD dan RPJMD yang mengusung isu keberlanjutan,” imbuh Sarman.
Sarman juga menambahkan, hal ini sejalan dengan visi pembangunan nasional Indonesia Emas 2045 sebagaimana terdapat pada Dokumen RPJPN 2025-2045 yaitu “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”. Visi pembangunan nasional menegaskan bahwa misi dan arah kebijakan pembangunan nasional adalah menjalankan pembangunan yang lestari dan seimbang antara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sehingga, papar Sarman, kebijakan pembangunan daerah berbasis pendekatan pembangunan berkelanjutan sudah menjadi keniscayaan yang harus dijalankan oleh pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah. Ia pun berujar, “Salah satu tugas Apkasi sebagai organisasi yang beranggotakan Pemerintah Kabupaten adalah meningkatkan kapasitas anggotanya, melalu beberapa pendekatan yaitu, advokasi, forum sharing session, kerjasama daerah, pelatihan dan bimbingan teknis.”
Sejak didirikan lebih dari 23 tahun yang lalu, masih menurut Sarman, banyak program dan kegiatan pengembangan kapasitas yang diselenggarakan, baik untuk level kepala daerah/wakil kepala daerah, kepala dinas/kepala badan sampai dengan kepala desa, guru dan staf operasional. “Materi pengembangan kapasitas dalam bentuk pelatihan, workshop dan bimbingan teknis yang telah diselenggarakan oleh Apkasi juga sangat bervariasi, mulai dari hal-hal yang sangat strategis sampai dengan hal yang bersifat operasional,” tukasnya. (*)
