Kemenpora dan Apkasi Sepakat Teken MOU, Serius Bina Atlet Muda di Daerah

Sejatinya pembinaan atlet tidah hanya menjadi beban pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah. Untuk itulah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) sepakat meneken memorandum of understanding (MoU) terkait pengembangan atlet. MoU ini juga bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.

[Tampak Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta (kiri) bersalaman dengan Bendahara Umum Apkasi yang juga Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu usai penandatanganan MoU antara Kemenporan dan Apkasi di Hotel Bidakaran, Jakarta, Rabu (26/6/2019). Foto: Humas Apkasi]

MoU diteken oleh Bendahara Umum Apkasi yang juga Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu dengan Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta di depan semua staf khusus, staf ahli dan dinas terkait. “Lengkap ya, jadi kan ini kita supaya sinergi dengan daerah semua lini ini (dinas terkait) harus bergerak yang sama, karena tadi kita lihat kesepahaman dengan daerah, ini baru kabupaten dulu,” ujar Raden Isnanta di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (26/6).

Dalam sambutannya itu, Raden memaparkan nota kesemapahan ini terkait dengan kualitas atlet dan olahraga di daerah. Pembentukan Pusat Pendidikan dan latihan Pelajar (PPLP) merupakan ujung tombak di daerah yang mesti diperhatikan. “Ada kurang lebih 20 cabang olahraga di PPLP, taekwondo, silat, bahkan wushu pun kita berkelas dunia,” kata Raden. Raden juga menerangkan pentingnya regenerasi atlet senior dengan para atlet muda yang sedang dibina.

“Kita fondasinya dari pembinaan usia muda, jadi kita tidak mungkin lagi bergantung kepada atlet senior yang terbaik saat ini karena mau dipaksa sekalipun, kalau masa keemasannya sudah habis tentu tidak mungkin lagi mereka naik menuju singgasana olimpiade maupun kejuaraan dunia,” jelas Raden.

Raden juga berpesan, jika ingin mendulang atlet unggulan, jangan hanya melihat PPLP yang ada di ibukota provinsi saja, tapi potensi kabupaten dan kota. “Jangan hanya melihat PPLP di ibukota provonsi. Tapi tengoklah kabupaten/kota yang dari ujung ke ujung itu banyak sekali potensi,” imbuh Raden.

Sementara itu di tempat yang sama, Bupati Minahasa Selatan atas nama rekan-rekan bupati yang tergabung dalam Apkasi menyatakan, sangat menyambut baik upaya Kementerian Pemuda dan Olahraga melibatkan pemerintah kabupaten dalam rangka mempercepat pembangunan olahraga di tanah air. “Para bupati tentunya sangat mengapresiasi sekali MoU yang baru saja kita tandatangani bersama. Kami berharap, mudah-mudahan kesepakatan antara Apkasi dan Kemenpora dalam membangun prestasi olahraga tanah air tidak hanya sebatas di atas kertas saja,” harap Bendahara Umum Apkasi ini.

Pemerintah kabupaten, jelas Tety, sapaan akrab bupati cantik ini, sangat membutuhkan dukungan dalam hal pembangunan dan pembinaan olah raga di kabupaten. Terutama, dalam membangun dan melengkapi berbagai sarana dan prasarnanya. “Karenanya, dengan MoU ini, kami sangat berharap dukungan pusat untuk membangun berbagai fasilitas sarana olahraga di daerah, agar atlet-atlet kami yang di daerah bisa dioptimalkan potensinya,” pintanya. (*)

About Humas 746 Articles
Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) Kantor Sekretariat: Gedung Sahid Sudirman Center, Lt.21. Jl. Jend. Sudirman Kav.86, Jakarta, 10220 Phone: +6221 2788-9480 Fax: +6221 2788-9481 Email: info@apkasi.org