Surabaya, Apkasi.org. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Kementerian Perdagangan sukses menggelar Forum Bisnis Daerah dengan tema “Meningkatkan Perdagangan dan Bisnis Antar Daerah Untuk Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Serta Kolaborasi Bisnis Yang Berkelanjutan”. Kegiatan berlangsung di JW Marriott Hotel Surabaya, Kamis pagi (19/09/2024).
⠀⠀
Acara dibuka oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang dan tampak hadir mewakili Dewan Pengurus Apkasi, Sekretaris Bidang Energi & Sumber Daya Mineral Apkasi Delis Julkarson (Bupati Morowali Utara). Dalam kesempatan memberikan sambutan Delis mengucapkan apresiasi kepada Kadin Indonesia atas terselenggaranya kegiatan Forbisda.
[Mewakili Dewan Pengurus, Sekretaris Bidang Energi & Sumber Daya Mineral Apkasi Delis Julkarson (Bupati Morowali Utara) memberikan sambutan pada kegiatan Forbisda yang berlangsung di JW Marriott Hotel Surabaya, Kamis pagi (19/09/2024). Foto: Humas Apkasi]
Menurut Delis, Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi sumber daya dan produk unggulan yang tersebar di seluruh wilayahnya. Setiap daerah, mulai dari kawasan Indonesia Bagian Barat hingga kawasan Indonesia Timur, memiliki keunggulan masing-masing yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Namun, untuk mewujudkan potensi ini, diperlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan asosiasi industri dalam memperkuat jalur distribusi dan meningkatkan efisiensi ekonomi.
Oleh karena itu, Forbisda yang digelar hari ini hadir sebagai upaya konkret untuk menjawab tantangan tersebut. Forum ini diharapkan mampu memperkuat kerjasama antar pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan produk unggulan dan menciptakan jalur distribusi yang lebih efektif dan efisien,” katanya.
Acara Forbisda sendiri diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan produk unggulan daerah, meningkatkan jejaring bisnis, serta memperkuat distribusi barang guna menjaga stabilitas harga. Partisipasi aktif dari pelaku usaha, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya sangat penting untuk mencapai tujuan sesuai tema kegiatan.
Delis berharap kepada pemerintah daerah, forum ini merupakan kesempatan penting untuk membangun sinergi antar wilayah, terutama dalam memperkuat pengembangan produk unggulan dan mengoptimalkan jalur distribusi. Ia berujar, “Kerja sama lintas daerah sangat penting dalam menciptakan efisiensi distribusi, terutama di kawasan Indonesia Timur yang bergantung pada pasokan dari kawasan Jawa.”
[Sekretaris Bidang Energi & Sumber Daya Mineral Apkasi Delis Julkarson (Bupati Morowali Utara) memberikan keterangan pada konferensi pers pada kegiatan Forbisda yang berlangsung di JW Marriott Hotel Surabaya, Kamis pagi (19/09/2024). Foto: Humas Apkasi]
Bagi pelaku usaha, Delis menambahkan, berharap bisa menjadikan forum ini sebagai wadah untuk meningkatkan kolaborasi antar pelaku bisnis di berbagai daerah. “Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mendorong peningkatan kualitas produk lokal dan memperbaiki arus distribusi barang sehingga produk unggulan daerah memiliki daya saing yang lebih baik di pasar nasional, bahkan internasional,” katanya.
Sedangkan kepada asosiasi industri, peran serta dalam mendukung pengembangan produk unggulan dan menciptakan jalur distribusi yang efektif sangat diperlukan. Ia berkata, “Dengan keterlibatan asosiasi, kita bisa membangun jaringan yang lebih kuat dan menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan antara pelaku usaha dari berbagai sektor.”
Dan bagi konsumen, masih menurut Delis, keterlibatan aktif dalam mendukung produk unggulan daerah sangat diperlukan. “Melalui pilihan yang mendukung produk lokal, kita dapat membantu menstabilkan harga, memperkuat ekonomi daerah, serta mendorong pertumbuhan bisnis lokal yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Delis menambahkan, melalui Forbisda diharapkan menghasilkan beberapa keluaran utama; pertama, kerangka kerja yang kuat untuk memperkuat kerja sama antar daerah dalam pengembangan produk unggulan; kedua, rencana distribusi barang yang efektif dan efisien, yang mampu menjawab tantangan disparitas pasokan dan harga di berbagai wilayah dan ketiga, peningkatan kolaborasi antara pelaku bisnis dari Indonesia Timur dengan wilayah lainnya, guna mendorong perdagangan antar daerah yang lebih seimbang.
Dengan tercapainya keluaran tersebut, optimis manfaat yang dihasilkan akan semakin besar, di antaranya pertama, meningkatkan daya saing produk unggulan daerah di pasar lokal, regional, nasional, bahkan global; kedua, memperkuat ekonomi daerah melalui peningkatan produksi dan distribusi barang, serta mengurangi ketergantungan pada impor; ketiga, mendorong stabilitas harga yang lebih baik bagi konsumen dan produsen dan keempat mempercepat pertumbuhan bisnis lokal yang berkelanjutan.
“Dampak utama yang kita harapkan dari forum ini adalah promosi produk unggulan daerah melalui strategi pengembangan yang berkelanjutan. Dialog yang terjadi antara pelaku bisnis dan pemangku kepentingan distribusi diharapkan dapat memperbaiki arus distribusi dan membangun jaringan kerja sama yang kuat dalam pengembangan produk serta infrastruktur distribusi. Semua ini akan berkontribusi pada peningkatan daya saing ekonomi lokal, serta menarik minat pasar regional dan global,” kata Delis.
Sebagai strategi pencapaian, Delis menekankan bahwa forum ini melibatkan KADIN dari berbagai provinsi di Indonesia Timur, mulai dari Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua, yang memiliki potensi ekonomi besar. “Kami yakin, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan para pelaku usaha, sinergi ini akan memberikan hasil yang optimal bagi pengembangan produk unggulan dan memperbaiki sistem distribusi,” tukasnya. (*)