Jakarta, Apkasi.org. Untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memulihkan ekonomi nasional dan mendukung Presidensi G20, HIPMI bersama Apkasi sebagai lokomotif pembangunan ekonomi yang berkeadilan menyelenggarakan kegiatan Indonesia Economic Outlook 2022 yang berlangsung hybrid di Jakarta, Selasa (25/01/2022).
Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan
Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa kolaborasi kedua belah pihak dalam menghadirkan Indonesia Economic Outlook 2022 adalah memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi daerah. “Kami optimis tahun 2022 pertumbuhan ekonomi nasional akan terus membaik, seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mematuhi protokol kesehatan, terlebih terhadap ancaman baru varian Omicron,” ujar Bupati Dharmasraya ini.
Sutan pun menegaskan, Apkasi sebagai wadah dari 416 pemerintah kabupaten mengajak kepada seluruh anggota untuk terus berupaya melakukan inovasi tata kelola dalam perencanaan dan penganggaran yang fokus, partisipatif, dan mengusung keberlanjutan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mendukung percepatan pemulihan ekonomi di daerah.
“Kami juga mendorong rekan-rekan Kepala Daerah untuk melakukan percepatan pelaksanaan berusaha melalui reformasi regulasi di daerah, guna meningkatkan ekosistem investasi dan pelaksanaan berusaha yang kondusif,” ungkapnya sambil menambahkan percepatan pemulihan daerah pasca-pandemi Covid-19 diperlukan keterlibatan multi pihak, termasuk masyarakat sipil dan sektor swasta.
Ia pun berharap, “Apkasi dan HIPMI juga akan terus berkolaborasi untuk pemulihan ekonomi di daerah.” Tidak hanya itu, Sutan Riska juga menyatakan komitmen Apkasi dalam mendukung kegiatan Presidensi G20 dan memanfaatkan momentum global tersebut untuk dapat mempersembahkan UMKM yang berkualitas di pasar yang lebih luas lagi.
Selaras dengan Apkasi, Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming pun memandang tahun ini penuh dengan optimis. Ia mengapresiasi kebijakan rem dan gas yang dilakukan Pemerintah untuk tetap waspada akan ancaman pandemi Covid-19 namun tetap bergerak memulihkan ekonomi nasional.
Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming
Mardani mengakui tahun 2021 penuh tantangan. Namun, ekonomi Indonesia berhasil pulih dan keluar dari resesi ekonomi, serta kembali mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif. “Di 2022, kita menjaga optimisme bahwa pemulihan ekonomi akan semakin on the track seiring berbagai sektor ekonomi yang semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan bisa kembali ke 5%. Memang kondisi tidak mudah tapi pengusaha muda harus berjuang membawa perubahan,” ujarnya.
Menurut Mardani, masih ada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai dan dihadapi, yaitu ketidakpastian pandemi Covid-19 dengan varian-varian barunya agar tidak merusak momentum kebangkitan ekonomi. Kemudian, kebijakan-kebijakan di dunia, terutama tapering off dan kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS, The Fed yang bisa menyebabkan capital outflow dan melemahkan nilai tukar rupiah.
Kabar baiknya, Indonesia memiliki beberapa momentum yang menjadi dijadikan peluang untuk semakin memantapkan pemulihan ekonomi. Selain indikator-indikator ekonomi dalam negeri yang membaik, beberapa event internasional akan digelar di Indonesia tahun ini. “Pertama, MotoGP pada Maret 2022 di Mandalika, Presidensi G20 pada awal Desember 2021 sampai November 2022 dengan agenda 157 pertemuan. Keduanya event dunia yang dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia. Ini harus jadi momentum kebangkitan pariwisata di Indoenesia. Kita dorong ekonomi kreatif dan UMKM bisa menggeliat,” ujarnya.
Tak lupa Mardani terus mengajak HIPMI dan Apkasi untuk terus berkolaborasi, berbagi peran antara pengusaha-pengusaha di daerah dengan kepala daerah untuk bisa menggerakkan perekonomian di daerah yang ujungnya akan memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional. (*)
