Menteri Dalam Negeri (Mendagri)Tjahjo Kumolo gusar mendengar kabar adanya vaksin palsu yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Ia mengarahkan pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan sidak ke fasilitas kesehatan di tiap wilayah kerja mereka.
(Berita/Foto: Kemendagri)
“Sudah diskusi dengan eselon I, sudah siapkan surat untuk dikirim ke Pemda,” kata Tjahjo kemarin.
Nantinya tugas Kepala Daerah adalah mengecek langsung ke Faskes seperti Puskesmas, Posyandu dan Rumah Sakit. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat, para aparatur daerah diarahkan melakukan pengecekan.
Lebih lanjut, Kepala Daerah juga diberi tugas khusus untuk mewanti-wanti petugas kesehatan. “Bahwa membeli vaksin itu harus clean and clear, belinya dari siapa, tidak boleh dari pihak yang tidak jelas,” imbuh Tjahjo.
Tjahjo mengapresiasi tugas Polri dalam pengungkapan tindak kejatahan ini. Apalagi, praktek haram tersebut sudah lama berlangsung. Sehingga hemat Mendagri, pelaku harus dihukum seberat-beratnya.
Pertimbangan dari pernyataan ini, Tjahjo melihat dampak mematikan terhadap anak-anak Indonesia apabila disuntik vaksin palsu itu. “Iya kalau isinya air, kalau isinya bahan kimia lain? Ini sudah penipuan yang membahayakan orang, tindak tegas!” tukasnya (*)