Jakarta, Apkasi.org. Apkasi usai menyelenggarakan workshop kearsipan bertema “Penataan Arsip Guna Mendukung Ketersediaan Bahan Akuntabilitas Kinerja dan Alat Bukti Yang Sah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten”. Kegiatan berlangsung hybrid, Rabu (29/09/2022).
Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam kesempatan memberikan sambutan menekankan bahwa arsip begitu penting. “Arsip bukanlah lisan, yang jika dibutuhkan keberadaanya harus diingat-ingat apa yang pernah diucapkan. Arsip merupakan catatan kegiatan, dokumen, sumber infromasi tercatat yang dapat dijadikan bukti sah untuk suatu tindakan dan keputusan,” kata Bupati Dharmasraya ini.
(Ketum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan memberikan sambutan pada Workshop Kearsipan secara pada Rabu (29/09/2022).
Sutan Riska juga menambahkan, urgensi arsip sebagai alat bukti yang sah kurang dipahami dan dimaknai oleh berbagai instansi, bahkan termasuk pemerintah daerah. Arsip hanya sering diartikan sebagai selembar atau seonggok kertas kusam yang tidak memiliki arti dan makna dan hanya diartikan sebagai bagian masa lampau yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masa kini dan masa mendatang. “Bahkan terkadang, penempatan arsip tidak di lokasi yang tidak seharusnya, sehingga pada saat diperlukan sangat sulit mendapatkannya,” katanya.
Pengelolaan arsip yang terstruktur dan sistematis, aku Sutan Riska jelas dapat membantu tugas Kepala Daerah dan Pejabat Daerah dalam mengambil keputusan. Banyak kasus hukum yang terjadi terhadap kepala daerah dan pejabat daerah karena bukti-bukti tertulis yang telah lampau tidak diarsipkan dengan baik bahkan hilang. “Oleh karena itu, Apkasi sebagai organisasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia harus berperan aktif memberikan pemahaman melalui workshop ini bahwa Arsip dan Kearsipan sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten,” tukasnya lagi.
(Kiri-kanan: Direktur Kearsipan Daerah II, Arsip Nasional Republik Indonesia Dr. Azmi, M.Si, Analis Kebijakan Madya Kementerian Dalam Negeri, Dr. Edgar Rangkasa, SH, M.Si, Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang, M.Si dan Seno, praktisi kearsipan selaku moderator).
Dalam kegiatan ini tampil narasumber di antaranya, Direktur Kearsipan Daerah II, Arsip Nasional Republik Indonesia Dr. Azmi, M.Si yang membawakan tema menarik yakni pengelolaan arsip di lingkungan Pemerintah Daerah untuk mendukung akuntabilitas kinerja dan penyelamatan warisan budaya, kemudian dari Analis Kebijakan Madya Kementerian Dalam Negeri, Dr. Edgar Rangkasa, SH, M.Si yang menekankan pentingnya transformasi pengelolaan arsip di instansi pemerintah daerah dan sharing session dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.
Setelah workshop kearsipan ini diselenggarakan, Sutan Riska pun mengatakan Apkasi akan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kearsipan bagi para pelaksana kearsipan di lingkungan pemerintah kabupaten. “Kami berharap, nantinya Bapak/Ibu Bupati dapat mengirimkan para pejabat atau staf yang berurusan dengan kearsipan ini. Terakhir, kami ingin mengapresiasi para narasumber yang telah berkenan hadir untuk berbagi ilmu kearsipan dan bagi seluruh peserta mari kita sama-sama ikuti workshop ini dengan seksama sehingga apa yang didapat dari kegiatan ini dapat diterapkan di daerah kita masing-masing,” tukasnya. (*)
