Jakarta, Apkasi.org. Apkasi bersama dengan Staf Khusus Presiden bergerak cepat dan memberikan apresiasi atas langkah yang diambil Menpora yang baru dilantik, Dito Ariotedjo dalam membangun dan memajukan pemuda dan olahraga di tanah air. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang ingin melibatkan peran aktif pemuda dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Langkah konkrit ini ditunjukkan Stafsus Presiden Billy Mambrasar dan Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan (Bupati Dharmasraya) yang hadir didampingi Sekjen Apkasi Adnan Purichta Ichsan (Bupati Gowa) dan Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang bertemua langsung dengan Mas Menpora di kantornya, Kemenpora di sekitaran Senayan Jakarta, Senin (10/04/2023).
Ketum Apkasi Sutan Riska memberikan apresiasi kepada Menpora Dito, dalam upaya mewujudkan pelibatan anak bangsa membangun daerah. “Kami dari Apkasi sangat mengapresiasi gerakan dari Pak Menpora, karena mewujudkan cita-cita anak bangsa khususnya pemuda-pemudi seluruh Indonesia,” kata Sutan.
Pihaknya akan segera memetakan daerah-daerah mana yang akan gerak cepat untuk membuat program Menpora Dito tidak hanya dibicarakan secara seremonial, tetapi langsung diimplementasikan. “Kami akan segera petakan, kita perlihatkan bahwa anak-anak muda di daerah bisa bergerak sesuai arahan Presiden. Untuk membangun daerah memang harus ada gerakan dari pemuda agar cita-cita pemerintah di tahun 2045 Indonesia memasuki Indonesia Emas dapat tercapai,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan pemuda yang kuat dan kreatif bisa mengungkit kesejahteraan yang ada di seluruh Indonesia mulai dari Sabang-Merauke, Miangas hingga Pulau Rote. “Intinya Apkasi mendukung penuh kegiatan ini dan akan dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan yang mendasar agar ini bisa menjadi program unggulan menciptakan anak muda berprestasi,” urai Sutan.
Sutan menambahkan dalam waktu dekat akan dilakukan clusterisasi ini nantinya akan ada di kabupaten mana yang bisa bergerak cepat. “Kita akan membuat minimal ada perwakilan dari setiap provinsi yang akan kita bina langsung dari Menpora dan Stafsus Presiden,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sutan Riska yang juga Bupati Dharmasraya, Sumatra Barat tersebut, mengusulkan agar kompetisi olahraga tingkat desa atau antar kampung (tarkam) dapat difasilitasi Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Menurutnya, hal tersebut mengingatnya banyaknya bakat terpendam di pelosok Nusantara yang belum masuk dan terpantau melalui kompetisi resmi yang diadakan induk cabang olahraga. Ia berujar, “Di kampung-kampung kami melihat sebenarnya banyak bakat-bakat terpendam yang perlu penyaluran kompetisi resmi.”
Ia percaya, bila ada wadah resmi dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga untuk kompetisi tingkat kampung tersebut, bakat-bakat tersebut akan muncul ke permukaan. Sutan Riska berharap dengan adanya wadah resmi yang dinaungi Kementerian Pemuda dan Olahraga, dapat menyumbang calon-calon atlet berpotensi membela bangsa dan negara di tingkat internasional, khususnya di cabang sepakbola, volly dan bulutangkis.
“Dahulu banyak atlet-atlet bereputasi nasional, muncul dari kegiatan olahraga tingkat desa, semisal legenda sepakbola nasional Ramang dari Sulawesi Selatan. Nah semangat itulah yang kami usulkan untuk dimunculkan kembali,” katanya.
Menurut Sutan Riska, kalau kompetisi tingkat desa secara resmi digelar, selain mendapat jaminan keabsahan pertandingan olahraga rakyat, juga berkesempatan memberi peluang kepada pemandu bakat untuk menemukan calon-calon atlet berkualitas.
“Semoga usul kami ini dapat menjadi pertimbangan Pak Menpora. Kami yakin sebagai sesama orang muda, Pak Menpora punya frekuensi yang sama dengan kami, untuk segera dapat kita realisasikan secara bersama-sama,” tuturnya.
Hal ini disepakati oleh Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar juga memberikan apresiasi kepada Menpora Dito yang langsung bergerak cepat. “Saya ingin memberikan apresiasi kepada Menpora karena dalam waktu yang singkat mampu menterjemahkan keterlibatan pemuda seluruh Indonesia dalam membangun daerah dalam kerangka NKRI sesuai arahan Bapak Presiden. Jadi, visi beliau untuk menyegerakan pembangunan pusat-pusat pelatihan anak-anak muda dari Aceh sampai ke paling timur Maluku dan beliau berkomitmen mengerjakannya secara cepat dalam waktu 1,5 tahun,” tambah Billy.
Percepatan yang dilakukan Menpora Dito itu bertujuan agar tidak ada lagi pemuda dan pemudi Indonesia yang tidak terlibat dalam membangun NKRI. “Saya sendiri berkomitmen membantu Menpora dan kita harap kita akan berhasil, kita sangat bekerja keras sampai 2024 meningkatkan IPP Pemuda Indonesia untuk menuju Indonesia Maju 2036 sesuai visi Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Menpora Dito sangat berterima kasih atas dukungan Apkasi dan Stafsus Presiden. Ia akan memastikan, Kemenpora akan berkolaborasi bersama Apkasi dan Stafsus Presiden untuk menginisiasi sebuah program yang dinamakan Prestasi Hub.
“Di mana akan ada pusat-pusat pengembangan potensi anak muda dan juga atlet di daerah, sehingga penyaluran minat bakat tidak hanya rekreasional tapi bisa membawa kebanggaan untuk pribadi maupun bangsa. Prestasi Hub juga harus bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia,” ujarnya.
Menpora Dito juga angkat jempot atas komitmen Apkasi yang siap menyukseskan penyelenggaraan lomba antar kampung atau biasa disebut tarkam di daerah masing-masing yang bertujuan untuk menghidupkan industri olahraga lokal. Ia mengatakan, “Insha Allah, kami akan jaga komitmen ini dan semoga semua rencana berjalan baik.”
Atas komitmen Menpora Dito ini, Stasus Presiden yang mewakili generasi milenial Billy Mambrasar siap mendukung program Kemenpora-Apkasi. “Sesuai arahan pak Menteri kita akan memaksimal potensi setiap pemuda di daerah melalui Dispora dan memaksimalkan kegiatan-kegiatan pemuda di setiap provinsi kabupaten kota,” tukasnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif dalam kesempatan tersebut juga melaporkan program nyata yang telah dilakukan Apkasi yang melibatkan pemuda, salah satunya adalah Pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI). “Ajang ini untuk menjaring talenta-talenta yang ada di daerah untuk bisa naik ke level nasional,” ujarnya. Atas laporan inipun Menpora siap mendukung ajang POI 2023. (*)