Jakarta, Apkasi.org. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja keras Bupati-Bupati seluruh Indonesia. Utamanya, dalam menangani inflasi di daerah, baik selama pandemi maupun pasca pandemi Covid-19. Apresiasi juga disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, terutama atas kerja keras Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam memperkuat pelaksanaan otonomi daerah menuju kemandirian daerah.
Apresiasi-apresiasi ini disampaikan secara langsung oleh para Menteri yang hadir sebagai pembicara, dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke XV Tahun 2023 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023 yang digelar mulai tanggal 20-23 Juli 2023 di Nusantara Hall, ICE BSD Kabupaten Tangerang. Apresiasi, secara khusus juga disampaikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin yang hadir untuk membuka rangkaian kegiatan pada Kamis, 20 Juli 2023.
Salah satu yang menjadi catatan penting saat Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas adalah soal inflasi. Sutan Riska menyebutkan bahwa inflasi pada bulan ini sudah mencapai 3,52%. Ini, tentu, suatu keberhasilan dalam menjaganya. “Dan ini adalah sinergitas dari pemerintah pusat yang serius, dan kami di daerah menyambut sangat baik sekali,” kata Sutan.
Hal ini menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia mulai bangkit. Ini juga menunjukkan bahwa dalam hal kebijakan perekonomian nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah, yang salah satunya adalah memastikan lancarnya pasokan barang, telah berdampak cukup signifikan terhadap turunnya angka inflasi nasional.
“Upaya pemerintah untuk mengendalikan laju inflasi telah membuahkan hasil. Ini karena langsung dipimpin oleh Bapak Menteri Dalam Negeri, yang tiap hari Senin langsung memimpin Mendagri dan kami dipaksa hadir di setiap zoom. Dan membuahkan hasil yang sangat baik sekali untuk penekanan inflasi pada tahun ini,” kata Sutan Riska disambut riuh tepuk tangan undangan yang hadir.
Kebangkitan perekonomian nasional ini tentunya tidak terlepas dari semakin menggeliatnya perekonomian di daerah. Memang, kata Sutan Riska, ada beberapa daerah yang masih tinggi inflasinya. “Dan itu yang akan menjadi target bagi kita bersama untuk menurunkan,” katanya.
Karenanya, Sutan Riska juga menyampaikan permohonan dukungan melalui adanya penambahan dana dari pusat melalui DAU dan DAK. Di samping itu, pemerintah daerah juga akan terus berupaya sekuat tenaga mencari pendapatan lainnya untuk pembangunan. Salah satunya adalah melalui perdagangan dan investasi.
“Ini merupakan bentuk peran dan fungsi dari Apkasi dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas anggotanya, termasuk memfasilitasi kebangkitan perekonomian anggotanya. Apkasi telah melaksanakan sejumlah forum bisnis yang mempertemukan pemerintah daerah dengan para buyer dan investor potensial,” katanya.
Disampaikan pula oleh Sutan Riska, bahwa memasuki tahun kesembilan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH. Ma’ruf Amin, harus diakui bahwa kita sudah dapat merasakan kepiawaian keduanya dalam memberikan keadilan dan pemerataan pembangunan di Indonesia. Terutama, pada saat pandemi Covid 19 melanda dunia.
“Namun, di bawah arahan Presiden dan Wakil Presiden dengan slogan Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, pandemi Covid 19 dapat kita hadapi bersama dengan secara perlahan perekonomian Indonesia bisa bangkit lebih cepat lagi,” tegasnya.
Ditambah lagi, saat ini kita telah merasakan pembangunan infrastruktur berjalan yang sangat pesat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Sudah begitu banyak jalan tol dan proyek infrastruktur strategis lainnya yang dibangun di berbagai daerah, seperti pelabuhan, kawasan industri, bendungan hingga bandar udara.
“Kita sadari atau tidak, infrastruktur jalan tol yang dibangun tersebut, memiliki nilai strategis bagi daerah. Terutama untuk konektivitas transportasi antar daerah, untuk kelancaran transportasi dan distribusi barang maupun jasa,” kata Sutan Riska.
Hal ini, patut diapresiasi. “Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Presiden dan Wakil Presiden serta jajaran, dan tentunya kami berharap pembangunan konektivitas jalan ini juga dapat dilakukan di wilayah-wilayah lainnya,” kata Sutan Riska.
Seringnya Presiden dan Wakil Presiden turun ke lapangan, berdialog langsung dengan masyarakat dan mengunjungi daerah-daerah terpencil yang selama ini belum pernah dikunjungi oleh Presiden maupun Wakil Presiden, juga direspon positif oleh Ketua Umum Apkasi, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. “Dan, kami dapat laporan langsung dari kawan-kawan Bupati, mereka sangat bahagia dan terharu sekali,” ungkapnya.
Inilah yang kemudian semakin membuat meningkatnya rasa optimisme masyarakat untuk wujudkan Indonesia maju sebagaimana yang diharapkan oleh Presiden dan Wakil Presiden. “Maka, tak heran jika hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin hari ini 81,9%. Ini membuktikan bahwa masyarakat sangat bahagia dan senang terhadap Presiden dan Wakil Presiden. Kami, para bupati akan terus mendukung program-program pembangunan pemerintah karena memang sangat jelas hasilnya, yaitu demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” tegas Sutan Riska disambut tepuk tangan hadiri.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Apkasi ini juga melaporkan pelaksanaan Rakernas XV Apkasi tahun 2023 dan Apkasi Otonomi Expo. Setelah pembukaan oleh Wakil Presiden, para Bupati yang hadir akan melaksanakan Rakernas guna membahas permasalahan-permasalahan strategis. Hadir pula beberapa menteri terkait, yang secara khusus akan membahas kesiapan pemerintah kabupaten dalam menyongsong Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 dengan harapan dapat terselenggara dengan lancar aman dan kondusif.
Bersama dengan kegiatan tersebut, juga digelar pameran komoditi dan investasi unggulan daerah yang diikuti oleh 150 pemerintah kabupaten, tiga pemerintah provinsi, dua kementerian, 15 BUMN, 7 perusahaan nasional dan multinasional serta 30 UMKM yang menempati 248 stan.