Jakarta, Apkasi.org. Untuk ketiga kalinya Apkasi, Perpamsi & Fersia menghadirkan program Selasa Setara melalui Webinar Series mengangkat tema besar Air Minum untuk Semua. Dalam webinar kali ini mengusung tema khusus “Investasi untuk Akses Air Minum yang Inklusif” berlangsung pada Selasa pagi (17/012/2024).
[Kepala Divisi Program Apkasi Syaifuddin Chaidir membacakan sambutan Ketua umum Apkasi dalam Webinar Series Selasa Setara Selasa pagi (17/012/2024). Foto: Humas Apkasi]
Dalam sambutan tertulis Ketua Umum Apkasi yang dibacakan Kepala Divisi Program Apkasi Syaifuddin Chaidir menggarisbawahi ketersediaan air yang cukup dan berkualitas adalah bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subiato untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, di mana air yang bersih merupakan salah satu faktor penentu utama dalam mendukung sektor pertanian, industri, dan kesehatan masyarakat.
Dalam Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo, tercermin visi besar untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan makmur. Salah satu pilar penting dalam visi tersebut adalah memastikan seluruh rakyat Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil dan perdesaan, mendapatkan akses yang setara terhadap air minum yang aman dan sehat.
Apkasi berharap melalui diskusi secara konstruktif mengenai berbagai tantangan dan peluang dalam investasi air minum yang inklusif akan terjalin kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, sektor swasta, serta masyarakat untuk menciptakan solusi-solusi inovatif yang dapat mempercepat pemerataan akses air bersih di seluruh Indonesia.
Tampak hadir dalam webinar series ini di antaranya Ketua Umum Perpamsi, Arif Wisnu Cahyono (Direktur Utama PDAM Surya Sembada), Ketua Fersia, Dwi Nurwata (Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Sembada) serta narasumber, salah satu di antaranya Bupati Gorontalo Nelson Pomalinggo.
Bupati Gorontalo Nelson bercerita bahwa tema yang diangkat dalam webinar ini bicara tentang investasi untuk akses air minum yang inklusif, di mana itu artinya menyangkut permasalahan kita semuanya. “Baik itu penyelenggara air minum baik pemerintah swasta maupun perorangan, tapi juga untuk yang kita layani tanpa harus memilah-milah dan tanpa terkecuali semua mendapat hak yang sama,” imbuhnya.
Untuk mendapatkan akses air minum, tambah Bupati Nelson harus aman, terjangkau dan berkelanjutan. Ia berujar, “Selain itu cakupan layanan idealnya harus mencover semuanya, kemudian dari sisi kualitas juga harus kita kontrol, serta kontinuitas layanan dengan komitmen 24 jam.”
Dalam paparannya Nelson juga menjelaskan, Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk air minum adalah ketentuan yang mengatur layanan dasar yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan air minum. “Baik itu dari pemerintah daerah, perusahaan air minum maupun badan usaha swasta. SPM ini bertujuan untuk memastikan setiap masyarakat mendapatkan akses air minum yang aman terjangkau dan berkelanjutan,” ujarnya.
Nelson menambahkan, kualitas air minum harus memenuhi standar kualitas sesuai Peraturan Menteri Kesehatan tentang persyaratan kualitas air minum, termasuk ketersediaan laboratorium pemerinksaan kualitas air baku dan air produksi setiap bulan. “Juga ada keterjangkauan, tank air minum harus terjangkau oleh masyarakat, tetapi juga tetap memenuhi prinsip kelangsungan operasional,” ujarnya sambil menambahkan praktek di Kabupaten Gorontalo, coverage pemenuhan PDAM sudah mencapai 96% serta pemerintah kabupaten telah mengeluarkan dana kurang lebih Rp.25 miliar untuk memastikan pemenuhan air kepada masyarakat.
Narasumber lainnya Plt. Direktur Utama Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Ewin Putra, menyampaikan materi ”Strategi Pencapaian Visi Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dengan Pertambahan Kapasitas Produksi melalui Skema B to B”. Disambung narasumber dari Kementerian Pekerjaan Umum, Denik Haryani, Kasubdit Legalisasi Rencana Investasi, Direktorat Pelaksana Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, menyampaikan materi “Investasi untuk Akses Air Minum yang Adil untuk Semua: Sebuah perspektif baru”. Sementara narasumber lain dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Adri Poesoro, Kadiv Pembiayaan Publik 3 menyampaikan materi ”Program Pembiayaan PT SMI untuk Sektor Air Minum”. (*)
