Jakarta, Apkasi.org. Setelah berlangsung selama empat tahun pemilihan Putri Otonomi Daerah (POD) akan berganti menjadi Putri Otonomi Indonesia (POI). Atas pergantian konsep ini, Apkasi menggelar kegiatan Sosialisasi POI Tahun 2022 yang berlangsung secara daring di Jakarta, Rabu (02/03/2022).
Mewakili Direktur Eksekutif Sarman Simanjorang, Kepala Divisi Program Apkasi Syaifuddin Kai memberikan pengantar terkait maksud diadakannya Sosialisasi Pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI) Tahun 2022. Syaifuddin menjelaskan bawah POI sendiri sebenarnya perubahan atas kegiatan yang sebelumnya dikenal dengan Putri Otonomi Daerah yang pelaksanaannya berbarengan dengan event Apkasi Otonomi Expo (AOE).
“Mengingat antusias dari daerah, POI untuk tahun ini dipisah pelaksanaannya lepas dengan kegiatan AOE dan menjadi kegiatan mandiri. Namun demikian pelaksanaan malam grand final POI rencananya akan dibarengkan dengan kegiatan syukuran Hari Jadi Apkasi yang jatuh setiap tanggal 30 Mei. Yang menjadi tuan rumah nantinya adalah Pemerintah Kabupaten Bogor,” katanya.
Syaifuddin menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan syukuran Hari Jadi Apkasi tahun 2022 ini memang akan menjadi kali pertama diselenggarakan di luar Jakarta. “Memang selama ini kami selenggarakan di Kantor Apkasi Jakarta, dan mulai tahun ini rencananya akan diselenggarakan secara bergilir. Tahun ini Pemkab Bogor bersedia menjadi tuan rumah, dan tahun depannya nanti akan pindah ke kabupaten lain,” ujarnya.
Terkait dengan kegiatan POI, Apkasi telah menggandeng mitra kerja yang akan menangani masalah teknis mulai dari pendaftaran hingga sampai malam grand final. Syaifuddin juga menjelaskan untuk POI sendiri pesertanya tidak dibatasin dari pemerintah kabupaten saja, namun membuka diri jika ada dari perwakilan pemerintah kota yang mau ikut berpatisipasi. “Kami mengajak pemerintah kabupaten dan kota untuk ikut berpartisipasi dalam ajang POI tahun 2022 ini. Event ini sangat strategis untuk bisa mendorong promosi berbagai keunggulan daerah mulai komoditas unggulan, potensi peluang investasi hingga destinasi pariwisata,” tukasnya. (*)