Jakarta, Apkasi.org. Dalam rangka memperbaharui informasi tentang rencana pelaksanaan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2021 yang akan dihelat 20-22 Oktober 2021, Sekretariat Apkasi menggelar Ekspose AOE 2021 secara virtual. Kegiatan yang diikuti oleh segenap calon peserta expo ini, berlangsung pada Jumat (17/9/21).
[Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang]
Dalam sambutannya Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang menerangkan bahwa kegiatan ekspose yang dilakukan secara virtual ini dalam rangka memberikan update kegiatan Apkasi Otonomi Expo yang rencananya akan digelar pada Rabi-Jumat, 20-22 Oktober 2021 di Hall A-B JCC Senayan, Jakarta. “Seyogyanya kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan, namun di tahun 2020 kita tiadakan karena pada waktu situasi pandemi Covid-19 masih tingi-tinginya sehingga tidak memungkinkan dilaksanakan pameran. Terkait rencana kegiatan pameran tahun ini, kami terus melakukan komunikasi intensif dengan Kemenparekraf, Kemenkes, Mabes Polri, Satgas Covid-19 Nasional dan Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta terkait pelaksanaan AOE 2021,” ujarnya.
Sarman juga terus berharap kondisi makin membaik. “Kita lihat kebijakan pemerintah menerapkan PPKM ini terbukti efektif untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Semoga makin turun terus kasus Covid-19 sehingga persiapan dan pelaksanaan AOE 2021 tiak mengalami kendala, dan tetap berjalan sesuai jadwal yang telah kita tetapkan,” imbuhnya.
Sarman juga menginformasikan bahwa panitia baru saja melakukan paparan tentang pameran AOE2021 di hadapan Kemenparekraf, Mabes Polri, Satgas Covid-19 Nasional mengenai prokes nantinya yang akan dijalankan dalam acara AOE 2021. “Karena meskipun nantinya kita mendapatkan ijin penyelenggaraan pameran, namun aturan-aturan tentang protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” tegasnya.
[Project Manager AOE 2021, Syaifudin Ch Kai]
Sementara itu Project Manager AOE 2021, Syaifudin Ch Kai menjelaskan kegiatan ekspose ini adalah untuk merefresh kepada seluruh anggota Apkasi, khususnya yang akan menjadi peserta pameran AOE 2021 mendatang. “Setelah penundaan dari jadwal sebelumnya yang rencananya dilaksanakan pada 7-9 Juli 2021 kemudian diundur ke tanggal 20-22 Oktober 2021 memang banyak update yang terjadi dan ini harus diketahui kepada seluruh peserta sehingga bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dan cukup waktu untuk mengikuti kegiatan pameran termasuk side event yang bisa diikuti oleh para peserta,” tambahnya.
Syaifudin juga menggarisbawahi poin penting yang dijelaskan dalam Ekspose AOE 2021 ini adalah bagaimana prinsip CHSE dan protokol kesehatan akan diterapkan dalam proses pameran di mana semua yang terlibat di dalam kegiatan pameran mulai dari loading barang, show days, hingga paska pameran dan pembongkaran stand harus memiliki syarat wajib sudah memiliki sertifikat minimal dosis pertama, hasil negatif swab antigen dan suhu badan di bawah 37°C serta senantiasa mematuhi 3M prokes.
[Ilustrasi penerapan prokes dalam pelaksanaan AOE 2021]
Syaifudin menambahkan saat ini panitia masih berkoordinasi dengan Istana untuk nantinya kegoiatan AOE 2021 Selain itu dalam kesempatan ini juga dilaporkan berbagai kegiatan pendamping selama pameran yang sudah dimulai prosesnya, yakni Lomba Tulis Jurnalistik Khusus Wartawan dan Pemilihan Puteri Otonomi Daerah (POD) 2021 yang saat sudah memasuki 5 besar. Khusus 5 finalis POD 2021 ini akan menjalani kegiatan karantina di Kabupaten Berau sebelum mereka akan menjalani seleksi akhir di Jakarta.
Penjelasan lebih detil bisa disaksikan via video di bawah ini.