Guna mengonsolidasikan program dan anggoatanya, Lingkar Temu Kabupaten Lestari atau biasa disebut LTKL menyelenggarakan Rapat Umum Anggota, di Jakarta, Kamis (8/2/2018). Dalam sambutannya Ketua Umum LTKL, Dodi Reza Alex yang juga Bupati Musi Banyuasin, mengingatkan kembali sejarah berdirinya LTKL yang didasari oleh semangat dari kabupaten-kabupaten yang memiliki visi yang sama, yakni mengedepankan pembangunan hijau yang berkelanjutan.
[Tampak Sekjen Apkasi, Nurdin Abdullah memberikan sambutan dalam pertemuat Rapat Anggota LTKL, di Jakarta, Kami (8/2/2018) didampingi Bendahara Umum LTKL, Jarot Winarno (Bupati Sintang) sebelah kiri, dan Ketua Umum LTKL, Dodi Reza Alex (Bupati Musi Banyuasin) sebelah kanan. Foto: Humas Apkasi]
Dodi juga menyinggung latar belakang terbentuknya Lingkar Temu Kabupaten Lestari adalah pada Desember 2016 perwakilan 8 kabupaten dan 6 provinsi bekerjasama dengan jejaring mitra pembangunan bersama Apkasi mengadakan pertemuan sekaligus membnetuk LTKL. LTKL ini, imbuh Dodi merupakan forum kemitraan maupun kolaborasi menuju aksi nyata untuk mendorong percepatan pembangunan berkenjalutan yang meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dengan fokus pada tata kelola yang baik di dalam maupun antar kabupaten melalui metode pelibatan inovasi.
Dodi menjelaskan, Rapat Anggota LTKL ini merupakan kali kedua diselenggarakan dengan harapan anggotanya akan bertambah sehingga dampak positif makin bisa dirasakan bersama di kabupaten masing-masing. “Di dalam rapat tersebut juga akan dibahas forum komunikasi yang akan menjadi wadah saling bertukar pengalaman di antara sesama anggota, success story maupun best practices yang bisa ditularkan ke anggota lainnya, juga ada kegiatan lainnya berupa platform integrasi, serta forum strategis kabupaten guna membahas isu-isu lingkungan. Tak lupa dalam setiap kegiatannya, LTKL akan melibatkan peran para mitra yang akan merangkai informasi, perencanaan strategis, memantapkan jaringan, memantau dan mengkomunikasikan program,” kata Dodi.
[Tampak suasana Rapat Anggota LTKL, di Jakarta, Kami (8/2/2018). Foto: Humas Apkasi]
Sementara itu, Sekjen Apkasi, Nurdin Abdullah dalam kata sambutannya menekankan bahwa kagiatan yang digagas oleh LTKL ini sangat positif dan pantas untuk didukung terus. “Tentu sebagai sebuah lembaga yang memiliki 416 kabupaten di seluruh Indonesia, kami butuh bimbingan agar para anggota kami bisa menerapkan konsep pembangunan hijau yang berkelanjutan,” kata Nurdin.
Nurdin tak lupa mengapresiasi kegiatan LTKL yang terus mendorong kabupaten-kabupaten agar menjaga lingkungannya di daerah masing-masing. Isu lingkungan, imbuh Nurdin, sangat penting untuk diperhatikan karena menyangkut banyak hal, seperti misanya keberlangsungan pangan kita. Nurdin juga menjelaskan di banyak daerah sebenarnya banyak potensi yang luar biasa, namun terkendala oleh faktor-faktor yang seharusnya bisa dijaga dan dipelihara.
Bupati Bantaeng ini juga menjelaskan bagaimana upaya kegiatan baik yang dilakukan oleh Pemkab Bantaeng, khususnya di wilayah daerah selatan, di mana di daerah yang awalnya gersang dilakukan program kegiatan tanam pohon setiap Sabtu. “Tidak hanya menanam pohon, kita juga melakukan edukasi masyarakat tentang pengetahuan cara memelihara tanaman. Alhamdulillah Bantaeng kini berubah menjadi salah satu kabupaten hijau tanpa harus pusing memikirkan Piala Adipura, karena menurut saya Piala Adipura itu akan datang dengan sendirinya kalau memang daerah kita bisa dijaga dan bisa dilestarikan,” tuturnya.
Ke depan, masih menurut Nurdin, LTKL memiliki pekerjaan rumah yang banyak harus diselesaikan. “Kami percaya program-program yang dijalankan LTKL ini bagus dan ini bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah pusat, mengingat masih banyak kebupaten-kabuaten yang perlu ditingkatkan kesadarannya dalam menjaga lingkungannya masing-masing. Untuk itulah, kami siap menghimbau agar para anggota Apkasi bisa bergabung ke dalam LTKL,” tukasnya. (*)
