Balikpapan, Apkasi.org. Manfaat positif mengikuti pameran komoditas, investasi serta pariwisata berskala nasional bertajuk Apkasi Otonomi Expo 2019 (#AOE19) terus digaungkan untuk mengajak pemerintah kabupaten (pemkab) di seluruh Indonesia bisa melejit dan sukses menggapai pasar global. Semangat inilah yang dibawa oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam menggelar kegiatan sosialisasi #AOE19, di Balikpapan, Selasa (12/2/2019).
Sekretaris Jenderal Apkasi, Najmul Akhyar dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa kegiatan #AOE19 merupakan langkah kongkrit Apkasi dalam menjalankan salah satu fungsinya, yakni memfasilitasi kepentingan 416 anggota pemkab di bidang promosi komoditas, investasi dan pariwisata yang dimiliki oleh masing-masing daerah untuk lebih dikenalkan ke pasar global. Najmul menjelaskan bahwa sejak tahun 2001, Apkasi telah menggelar 14 kali even promosi produk unggulan daerah yang berdampak cukup signifikan terhadap nilai investasi dan perdagangan para peserta expo.
“Contohnya Kabupaten Lombok Utara sendiri rutin mengikuti even tahunan Apkasi Otonomi Expo ini dan manfaatnya telah kami rasakan,” terang Najmul yang juga adalah Bupati Lombok Utara ini. Najmul memberikan contoh hasil nyata mengikuti pameran tersebut selama dua tahun terakhir ditandai dengan kerjasama antara Pemkab Lombok Utara dengan pengusaha dari New Zealand dan Malaysia di bidang pertanian. Bahkan, sambung Najmul, manfaat ini tak hanya dinikmati masyarakatnya saja, tetapi juga oleh masyarakat tetangga kabupaten yang ikut membantu memenuhi order dari luar negeri yang masih kurang banyak dipasok dari daerahnya sendiri.
Untuk itulah Najmul mengajak kepada para perwakilan pemkab yang hadir agar bisa memanfaatkan pameran ini agar bisa naik kelas, memasarkan komoditas, investasi dan potensi pariwisata unggulan yang dimiliki daerah ke pasar global. “Spirit dari acara ini adalah Maju Bersama, dari kita dan untuk kita, sehingga kalau kita bersatu padu, insya Allah bisa meraih apa yang kita harapkan bersama,” imbuhnya lagi.
Selaras dengan pandangan tersebut, Mukodam, Sekretaris Dinas DPMPTSP Kabupaten Purbalingga yang berkesempatan memberikan testimoni mengatakan dengan mengikuti pameran Apkasi Otonomi Expo, barang-barang UKM yang menjadi unggulan di Kabupaten Purbalingga kini dikenal masyarakat luas. “Kami memiliki sentra industri bulu mata dan rambut palsu yang melibatkan masyarakat banyak dan kini produk tersebut telah mendunia. Alhamdulillah permintaan dari negara-negara lain cukup banyak, sehingga kesejahteraan masyarakat kami dengan sendirinya juga ikut terangkat,” katanya bersemangat.
Kegiatan #AOE19 sendiri, akan dilaksanakan pada Rabu-Jumat, 3-5 Juli 2019 bertempat di Hall A dan Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), GBK-Senayan Jakarta. Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Potensi Daerah Apkasi, Syaifuddin Ch. Kai menjelaskan konsep pelaksanaan #AOE19 memiliki agenda utama antara lain; pameran/expo, executive dialogue & business matching forum, workshop bertema city branding, kegiatan field trip, pertunjukan seni budaya daerah, zona kuliner nusantara, pemilihan Putri Otonomi Daerah untuk ketiga kalinya, serta yang teranyar adalah Apkasi Film Festival.
Even pameran yang biasanya dibuka secara resmi oleh Presiden, imbuh Syaifuddin cukup diminati masyarakat luas dan biasanya tak kurang dari 10 ribu pengunjung menyaksikan gelaran pameran tersebut. Ia menambahkan, sepanjang penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo 2018 lalu, telah terjadi transaksi bisnis secara langsung maupun kesepakatan transaksi investasi yang tercatat lebih dari 2 triliun rupiah transaksi bisnis, di mana kontribusi paling besar berasal dari sektor infrastruktur pelabuhan dan energi. Nilai tersebut, belum termasuk transaksi-transaksi lanjutan yang dilakukan oleh para peserta di luar penyelenggaraan event.
Dengan potensi pengunjung dan nilai tranksasi yang terjadi selama pameran, Syaifuddin menegaskan alasan kenapa berbagai pihak perlu ambil bagian dalam #AOE19. “Tak lain karena kegiatan ini merupakan event strategis bagi para peserta untuk mendapatkan akses perdagangan dan investasi yang lebih luas. Begitu juga sebaliknya, bagi para pebisnis dapat mengakses dan merebut peluang bisnis di daerah seluruh Indonesia secara efektif dan efisien melalui rangkaian kegiatan yang dirancang melalui gelaran pameran selama tiga hari ini,” tukasnya. (*)