Brussel, Apkasi.org. Apkasi melakukan penjajakan kerjasama perdagangan dan investasi dengan para pelaku usaha di Uni Eropa. Inilah yag mendasari dilaksanakannya kegiatan Forum Bisnis dan Studi Internasional pada 2-10 Mei 2024, khususnya di Belanda, Belgia dan Prancis. Dalam kesempatan berkunjung ke Belgia, Delegasi Apkasi disambut baik oleh Wakil Kepala Perwakilan Indonesia di Belgia Muhammad Takdir di Rumah Budaya Indonesia di Brussel, Belgia, Senin (06/05/2024).
Muhammad Takdir dalam paparannya menjelaskan bahwa Kedutaan Besar RI di Belgia merupakan tempat yang tepat untuk disinggahi. Belgia sendiri merupakan kantor pusat kantor diplomatik kapital Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara-negara penting yang di dalamnya menangani urusan-urusan penting di Eropa.
Takdir pun mengimbau agar pemerintah daerah bisa memanfaatkan keberadaan kantor perwakilan di Belgia ini untuk bisa memaksimalkan promosi untuk komoditas perdagangan, pariwisata maupun investasi di daerah. “Kami siap membantu memfasilitasi, apalagi kami juga sering mengikuti pameran-pameran skala internasional, sehingga ini tentu event yang harus ditangkap dengan baik oleh pemda,” ujarnya.
Sementara itu, mewakil Dewan Pengurus Apkasi, Wakil Ketua Umum Arif Sugiyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran rekan-rekan bupati ke Eropa dalam rangka melakukan perdagangan langsung komoditi-komoditi unggulan daerah. “Kami ingin memperluas akses pasar komoditi-komoditi unggulan daerah serta menawarkan investasi serta melakukan studi tiru tentang pengelolaan pariwisata,” kata Arif yang juga Bupati Kebumen ini.
Di KBRI Belgia inipun, para kepala daerah diberikan kesempatan presentasi dan memperkenalkan sampel-sampel komoditi dan brosur-brosur yang layak dan memang dibutuhkan oleh para pelaku usaha Belgia. Di antaranya Kopi Arabika dan Kemenyan (Kabupaten Humbang Hasundutan), Gula Semut (Kabupaten Kebumen), Garam Bambu (Kabupaten Trenggalek), Terasi, Lilin dan Sabun Kecantikan dari turunan CPO (Kabupaten Asahan), Coklat dan Kakao (Kabupaten Sigi), Ikan Tuna (Kabupaten Pulau Taliabu), Festival Budaya (Kabupaten Kuantan Singingi) serta Sawit dan Rumput Laut (Kabupaten Nunukan). (*)