Apkasi Gelar Short Course Internasional Tingkatkan Kapasitas Aparatur dan Kelembagaan Pemda

Rotterdam, Belanda, Apkasi.org. Apkasi bekerjasama dengan Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS), Erasmus University, Rotterdam, Belanda, kembali menyelenggarakan Short Course angkatan ke-3 tentang Sustainable Local Economic Development dan Studi Tiru Internasional. Kegiatan berlangsung 24 Februari – 5 Maret 2023. Peserta kursus singkat diikuti 13 kepala daerah dan pejabat pemerintah daerah selaku anggota Apkasi.

Pada tahun ini tema yang diangkat adalah Sustainable Local Economic Development. Kursus singkat diadakan di HIS – Erasmus University Rotterdam. Pada sesi kelas dijelaskan hubungan antara perencanaan wilayah dan kota serta pengembangan infrastrukturnya dengan strategi LED yang berkelanjutan, sertapembahasan peran pemerintah daerah dalam menjamin pembangunan ekonomi yang merata dan setara serta yang menyeluruh (komprehensif).

Selain itu, pada sesi kelas yang lain dibahas kebijakan membangun koridor yang menghubungkan berbagai kluster dan aglomerasi ekonomi. Kluster ekonomi meningkatkan efisiensi dan inovasi, dimana pengembangan koridor ini dapat mengembangan kebijakan yang terpadu atau terintegrasi. Sebagaimana diketahui, kluster dan koridor ini memiliki kontribusi terhadap pengembangan ekonomi. Pada sesi ini akan dibahas bagaimana koridor dan kluster ini dapat diatur dan direncanakan dengan cara yang berkelanjutan.

Peserta Ketua Tim Penggerak PKK  mengikuti sesi kelas khusus di Erasmus Centre of Entrepeneurship. Tujuan dari sesi kelas ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dalam mengembangkan kewirausahaan dengan mendorong inovasi dan pertumbuhan serta mewujudkan dampak sosial bagi masyarakat, karena kewirausahaan mendorong inovasi.

Kegiatan executive shortcourse ini didukung oleh serangkaian ekskursi atau studi tiru ke berbagai lokasi sebagai berikut:

  1. Haagse Milieu Service (HMS). Otoritas pengolahan sampah di Den Haag. Sebuah contoh pengolahan sampah yang menggunakan solusi yang sustainable dan inovatif dalam aspek lingkungan dan aspek manusia. Dalam pengelolaannya, HMS menggunakan sistem pemilahan sampah untuk nantinya dapat digunakan kembali, yaitu suatu konsep melihat waste as raw material.
  2. Westland. Suatu kawasan perkebunan yang unik, yang menyediakan kesempatan kegiatan usaha dan pertukaran dalam hal pengetahuan hortikultura.Westland merupakan salah satu wilayah paling penting di dunia dalam hal pengembangan hortikultura rumah kaca. Merupakan pusat dimana kegiatan produksi, perdagangan, distribusi dan kegiatan usaha terhubung dengan baik, dan menggunakan metode dan  teknologi mutakhir dan ter-modern.

Hal lain yang merupakan rangkaian penting dari kegiatan ini, adalah courtesy call dengan Duta Besar RI di beberapa negara, di antaranya KBRI Den Haag, Belanda, KBRI Brussel, Belgia dan KBRI Paris, Prancis. Tunjuan kegiatan tersebut untuk membangun jejaring dan kerjasama perdagangan produk-produk unggulan daerah di luar negeri, khusus negara-negara tersebut.

Tujuan Short Course dan Studi Tiru Internasional adalah meningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah, sehingga dapat menambah pemahaman dan pengetahuan serta dapat menyerap best practices tentang pengembangan ekonomi lokal dari berbagai aspek seperti pengembangan UMKM, pengelolaan wilayah dan kiat-kiat pengembangan perekonomian daerah secara khusus.

 

Sub topic yang akan diangkat pada short course dan studi tiru Internasional kali ini adalah tentang Entrepreneurship & Innovation (Kewirausahaan dan Inovasi) dan Circular Economy (sirkular ekonomi). Short course ini menjadi sangat strategis mengingat pemerintah daerah harus mampu meningkatkan perannya untuk mendorong tumbuhnya ekonomi lokal yang berkelanjutan sebagai cara untuk menjawab isu-isu dan parameter akibat perkembangan global.

Selain itu, daerah perlu mulai mengembangkan strategi pengembangan ekonomi lokal dan ekonomi sirkular sebagai bagian integral dari strategi pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang. Melengkapi pembelajaran di ruang kelas, short course juga diselingi dengan kegiatan studi tiru Internasional ke beberapa kota di Belanda sebagai contoh dari praktek-praktek pengembangan ekonomi lokal dan ekonomi sirkular, serta melakukan temu bisnis dengan para Pelaku Usaha di Belgia dan Prancis yang akan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Indonesia di masing-masing tiga negara tersebut.

Cortessy Call dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Belanda

Delegasi Apkasi diterima oleh Duta Besar Republik Indonesia dan Berkuasa Penuh, Mayerfas di Kantor KBRI Den Haag, Senin (27/02/2023). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Short Sourse on Sustainable Local Economic Development & Studi Tiru Internasional di beberapa negara Eropa.

Tampak dalam delegasi Apkasi di antaranya Bupati Mempawah, Sijunjung, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Donggala, Indramayu, Luwu Utara, Sumenep, Keerom, Ogan Ilir, Buru Selatan, Wabup Minahasa Tenggara dan Direktur Eksekutif.

Dalam sambutannya Dubes RI untuk Kerajaan Belanda menyampaikan bahwa Kabupaten merupakan mitra penting Kedutaan dalam mempromosikan komoditi dalam peningkatan ekonomi Indonesia.

Diaspora Indonesia juga tampak hadir yang merupakan para pengusaha berbagai sektor yang notabene mereka telah lama mengembangkan usahanya di Belanda. Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aspina) di Belanda sangat antusias menyambut kedatangan para kepala daerah dan sangat berharap dapat menjalin kerjasama dalam pemenuhan kebutuhan komoditi para pengusaha yang tergabung dalam Aspina.

Bupati Sijunjung, yang mewakili Apkasi, menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar dan Aspina atas peluang-peluang yang disampaikan kepada seluruh kepala daerah yang hadir. Selaku Wakil Sekjen Apkasi, Bupati Sijunjung akan mendiskusikan kepada Ketua Umum dan Dewan Pengurus Apkasi untuk menindaklanjuti pertemuan dengan Duta Besar dan Aspina Belanda.

Study Tiru Pusat Pengelolaan Sampah di Haagse Milifu Service Den Haag Belanda.

Delegasi Apkasi melihat secara langsung kegiatan di pusat pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Haagse Milifu Service (HMS) di Kota Den Haag, Belanda, Senin (27/02/2023). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Short Sourse on Sustainable Local Economic Development & Studi Tiru Internasional di beberapa negara Eropa.

Delegasi diterima oleh Arnoud Baron selaku Project Leader HMS. HMS sendiri adalah Otoritas pengolahan sampah di Den Haag. Apa yang dikerjakan oleh HMS ini merupakan sebuah contoh pengolahan sampah yang menggunakan solusi yang sustainable dan inovatif dalam aspek lingkungan dan aspek manusia.

Dalam pengelolaannya, HMS menggunakan sistem pemilahan sampah untuk nantinya dapat digunakan kembali, yaitu suatu konsep melihat waste as raw material.

Tampak dalam delegasi Apkasi di antaranya Bupati Mempawah/Wakil Ketua Umum, Bupati Sijunjung/Wakil Sekjen, Bupati Bangka Selatan/Wakil Sekjen, Bangka Tengah, Donggala, Indramayu, Luwu Utara, Sumenep, Keerom, Ogan Ilir, Buru Selatan, Wabup Minahasa Tenggara dan Direktur Eksekutif Apkasi. (*)

About Humas 893 Articles
Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) OFFICE: The Bellagio Boutique Mall Lt. 2 Unit OL3-01.02 & OL3-31.32 Jl. Mega Kuningan Barat No. 3 Blok E4, Jakarta Selatan, 12950 Phone: 021-3002-9703 Fax: 021-3002-9704 Email: info@apkasi.org