Fukuoka Jepang, Apkasi.org. Apkasi selaku organisasi pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia, memandang bahwa Sistem Pertanian Berkelanjutan merupakan hal yang patut diterapkan di daerah, terutama di daerah-daerah berbasis pertanian. Oleh karena itu, dengan difasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri, Apkasi bekerjasama dengan Organization for Industrial, Spiritual and Cultural Advancement (OISCA) menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Pengembangan Pertanian Berkelanjutan dalam rangka membangun ketahanan pangan di daerah, bertempat di Training Center OISCA, Fukuoka Jepang.
Wakil Ketua Umum Apkasi, Hj. Erlina menyampaikan sambutan mewakili Dewan Pengurus Apkasi saat mengawali kegiatan Training Of Trainer Pengembangan Pertanian Berkelanjutan dan Berketahanan di OISCA Training Center, Fukuoka Jepang, Selasa (19/09/2023).
Program ToT Bidang Pertanian yang dilaksanakan Apkasi dan didukung oleh Kemendagri ini, lanjut Hj. Erlina, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pengambil kebijakan di daerah tentang pola-pola pertanian di kawasan Asia sebagai benchmarking.
“Selain itu, melalui pelatihan ini diharapkan para pejabat pemerintah daerah memahami strategi khusus tentang pengembangan pertanian berkelanjutan dan berketahanan dengan memanfaatkan teknologi tradisional maupun modern dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” ujar Waketum yang juga Bupati Mempawah ini.
Delegasi Apkasi yang terdiri dari para bupati dan pejabat terkait dari delapan Pemerintah Kabupaten ini, diterima langsung oleh Kepala TC OISCA Nishi Nihon Fukuoka, Jepang, Hirose Kaneaki dan jajaran instrukturnya.
Dalam sambutannya, Hirose Kaneaki mengucapkan terima kasih kepada delegasi Apkasi yang telah berkunjung dan melakukan kegiatan ToT di OISCA yang sejak puluhan tahun lalu telah bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, khususnya di sektor pertanian dan lingkungan hidup.
“Kami menyambut baik kehadiran bapak ibu semua di tempat kami dan siap melakukan kerjasama lebih lanjut dengan anda semua guna mengembangkan pertanian berkelanjutan di Indonesia,” janji Hirose menutup sambutannya.
Study Ekskursi di Jepang
Setelah kegiatan ToT Apkasi berada di kelas mendengarkan paparan secara umum pola pola pertanian di Asia dan strategi khusus bagaimana mengembangkan pertanian berkelanjutan dan berketahanan dengan teknologi tradisional dan modern, di hari yang sama kegiatan dilanjutkan dengan melakukan ekskursi atau studi lapangan.
Kegiatan ekskursi dilakukan agar peserta ToT dapat langsung mengamati dan mempelajari secara langsung apa yang telah dipaparkan oleh para instruktur. Rombongan peserta ToT Apkasi dibawa langsung melihat situs bencana hujan lebat di Desa Asakura, Kyusu Utara, Fukuoka, yang merupakan sistem warisan pertanian secara global di Jepang.
Selain itu, delegasi Apkasi juga diajak melihat dan mendengarkan bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah Jepang menangani bencana di daerah tersebut dengan membangun infrastruktur, di antaranya Bendungan Kamada dan Bendungan Yamada dengan Wirda Tiga Air.
Rombongan Apkasi juga dibawa melihat Teknologi Rumah Kaca untuk pembibitan dan pengembangan pertanian strawvbery. Menariknya, pembibitan dan pengembangan pertanian strawvbery mampu berbuah sepanjang tahun. (*)
