Inovasi pelayanan publik tampaknya sudah merasuki jiwa dan merupakan semangat yang terus menggelora di lingkungan Polres Kabupaten Jember, Jawa Timur. Bahkan, Polres Jember siap menjawab tantangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi untuk menjadi contoh seluruh Polres di tanah air dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
(Berita/Foto: Menpan. Tampak Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi didampingi Kapolres Jember Sabilul Alif menyalami para anggota Polres Jember usai silaturahmi di Mapolres Jember, Jumat (24/06)
Sejumlah Inovasi pelayanan publik yang dilakukan Polres Jember, khususnya dalam tahun 2016 ini tampaknya sudah dirasakan masyarakat di belahan selatan Provinsi Jawa Timur ini. Kentongan Online misalnya, telah menjawab persoalan kamtibmas. “Kalau sekarang orang bisa pesan ojek online dengan cepat, kami siap hadir lebih cepat daripada ojek online untuk melayani dan melindungi masyarakat Jember,” ujar Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif di sela-sela silaturahmi dengan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi di Jember, Jumat (24/06) petang.
Menteri Yuddy pun mengapresiasi berbagai terobosan dan inovasi yang dilakukan Polres Jember. Yuddy juga mendorong agar Polres Jember tidak berhenti sampai di situ, tetapi terus melakukan inovasi. Bahkan, Menteri memberikan tantangan agar Polres Jember menjadi contoh, dan berbagai inovasi ini bisa dijadikan program nasional. “Inovasi tidak harus dengan teknologi canggih, dan berbiaya mahal. Kentongan Online ini sangat sederhana dan biayanya tidak mahal,” ujarnya.
Kentongan Online hanya satu dari berbagai inovasi Polres Jember. Kapolres Sabilul Alif mengungkapkan, inovasi dimaksud antara lain Jember Suwar Suwir, yakni suasana warga aman religius sahabat intelektual dan kreatif. Inovasi ini sangat dekat dengan keseharian masyarakat, karena diambil dari nama makanan kecil khas Jember.
Lebih lanjut Sabilul Alif mengatakan, aplikasi case organizer program (COP) yang digunakan sebagai fungsi kontrol bagi penyidik Satreskrim Polres Jember dan jajarannya yang sedang melaksanakan proses penyidikan perkara pidana yang dilaporkan masyarakat. “Kami bisa dengan mudah memantau dan mengetahui sejauh mana perkembangan kasus dan penyelidikan yang tengah dilakukan penyidik di manapun saya berada,” ujarnya.
Inovasi lain adalah program Ijin Sita Online, sebuah aplikasi untuk mempermudah penyidik yang memerlukan penyitaan, persetujuan penyitaan dan ijin penggeledahan untuk kepentingan penyidikan. Dengan aplikasi ini, penyidik tidak harus datang ke pengadilan negeri Jember, tetapi cukup mengakses data dan PN akan memenuhi permintaan penyidik.
Inovasi yang sempat diperagakan di hadapan Menteri Yuddy adalah program We are Ready (WAR) Polres Jember. Inovasi berbasis Android ini memadukan program revitalisasi kentongan dan program Jempol (Jember Police Online). Dengan aplikasi ini, polisi dapat merespon dengan cepat setiap pengaduan masyarakat terkait Kamtibmas maupun tindak kejahatan. “Kami optimis program ini bisa menciptakan situasi aman, tenteram dan damai,” ujarnya.
Terkait inovasi ini, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng lebih dari 100 ribu netizen di Jember. Aplikasi ini juga tidak menggunakan anggaran khusus, tetapi cukup dengan anggaran rutin. “Kami secara berkala berkumpul dengan para netizen untuk lebih mengakrabkan,” imbuhnya.
Selain di bidang Kamtibmas, berbagai inovasi juga dilakukan di bidang registrasi dan identifikasi (Regident) Samsat. Disebutkan, ada BPKB Smart dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam pengurusan BPKB melalui sistem komputerisasi dan tanda tangan elektronik.
Inovasi lainnya, meliputi Samsat Keliling siang dan malam yang menjangkau warga di luar pusat kota secara efisien. Samsat Drive Thru, Samsat link yang memungkinkan pembayaran pajak kendaraan bermotor dalam satu provinsi, dengan layanan khusus bagi ibu hamil dan lansia.
Polres Jember juga memberikan layanan khusus bagi nelayan melalui Samsat Payment Poin Full Service. Dalam hal ini nelayan secara otomatis akan didatangi petugas sehingga dapat melakukan pembayaran PKB di rumahnya. “Seluruh pelayanan di bidang Regident telah mendapatkan sertifikat ISO 9001. (*)