KETUM MINTA PERMASALAHAN HUKUM BUPATI JADI PERHATIAN APKASI

Apkasi_Apdesi12Keseriusan Ketua Umum Apkasi, Mardani H. Maming, dalam meningkatkan peran aktif Apkasi bagi pemerintah kabupaten, termasuk para bupati, mulai terlihat. Tepat satu bulan terpilih sebagai Ketum Apkasi, Mardani langsung mengarahkan direktur eksekutif Apkasi menjalankan beberapa program strategis. Salah satunya membuat data base lengkap anggota Apkasi, termasuk profil-profi daerahnya untuk keperluan promosi dan kelengkapan data-data di Kantor Apkasi.

Ketum juga meminta Apkasi memperhatikan masalah-masalah hukum yang didera beberapa bupati. “Sebagai organisasi pemerintah kabupaten dan organisasi bupati seluruh Indonesia, Apkasi harus memperhatikan rekan-rekan bupati yang terindikasi dan terlibat masalah hukum. Apkasi sebagai organisasinya harus menunjukkan kepedulian. Kasus-kasus yang dihadapi para bupati ini, bisa kita jadikan bahan kajian dan pelajaran penting. Harapan saya, Apkasi punya biro hukum untuk membantu para bupati dan mendapat pendampingan selama proses dari awal sampai akhir,” terang Mardani.

Hal ini disampaikan Ketum pada rapat internal dengan Sekretaris Jenderal, Direktur Eksekutif dan Staf Apkasi pada 12 Juni 2015 di Kantor Sekretariat Apkasi. Mendengar hal itu, sekjen Apkasi, Nurdin Abdullah, langsung menyatakan setuju. “Saya kira ini program strategis yang harus dijalankan Apkasi. Selain mendampingi rekan-rekan yang terlibat masalah hukum, kasus-kasus yang mereka hadapi juga menjadi contoh baik bagi kita dalam menjaga proses pemerintahan di daerah, termasuk menghindarkan rekan-rekan terjebak dalam kasus korupsi,” jelas Nurdin.

Ketum dan sekjen pun meminta Direktur Eksekutif Apkasi, Mercy Luvina Deswanty, untuk mengkaji dan mengumpulkan informasi lengkap bupati yang terindikasi masalah hukum, termasuk kasus yang dihadapi. “Saya ingin ada report atau laporan singkat terkait kasus yang dihadapi bupati yang dijadikan tersangka,” pinta Mardani dan diiyakan Sekretaris Eksekutif Apkasi.

UPDATE PROFIL DAERAH  

Dalam rapat internal ini juga dibahas soal update profil-profil daerah anggota Apkasi. “Kita masih minim informasi dan profil daerah-daerah anggota Apkasi. Saya kira data-data ini sangat penting dan perlu. Data-data ini nantinya menjadi pedoman Apkasi untuk mengarahkan investor, mitra Apkasi dan juga pihak-pihak yang membutuhkan data ini. Harapan saya pemerintah kabupaten bisa bekerjasama dalam pembuatannya dengan Apkasi,” jelas Mardani.

Rapat internal ini sendiri berkat inisiatif sekjen, khususnya menyamakan misi dan visi ketua umum, sekjen dan tim sekretariat Apkasi. Rapat ini juga sekaligus ramah tamah dan perkenalan staf Apkasi dengan Ketua Umum dan Sekjen Apkasi.