Jakarta, www.apkasi.org.
Apkasi intensif melaksanakan pertemuan dalam satu bulan terakhir dengan dua delegasi investor asal Aljazair yaitu Algeria Chamber of Commerce dan asosiasi pengusaha (semacam Kadin) Aljazair. Hasilnya, dua delegasi investor yang tertarik berinvestasi di Indonesia ini akan road show ke daerah kabupaten. Bahkan, berkat lobi dan pendekatan yang dilakukan Apkasi, dalam waktu dekat akan membangun pabrik pengolahan kurma di salah satu kabupaten di Jawa Tengah.
“Ini kabar gembira bagi kita semua, dua delegasi pengusaha asal Aljazair akan meninjau langsung ke daerah. Rencananya Desember 2015 ini beberapa anggota Algeria Chamber of Commerce akan mengunjungi beberapa kabupaten di Aceh untuk melihat langsung potensi yang siap diperdagangkan, termasuk untuk investasi. Mereka juga sudah berjanji akan mengunjungi Kabupaten di Jawa dan Kabupaten Jepara menyatakan siap,” terang Mercy.
“Sedangkan salah satu anggota ‘Kadinnya’ Aljazair yang untuk kedua kalinya mengunjungi Apkasi, ingin berinvestasi di Kabupaten Kendal. Ia akan mendirikan pabrik pengolahan kurma. Kurmanya sendiri akan di impor dari Aljazair dan diolah menjadi beberapa turunan seperti madu, gula, makanan ringan dan ampasnya bisa dijadikan makanan ternak. Untuk nilai investasinya kami belum tahu pasti. Nah, Desember ini rencananya kami memasilitasi mereka ke Kendal,” tambah Mercy.
Sebelumnya, Apkasi melaksanakan pertemuan bisnis dengan Algeria Chamber of Commerce di Trade Expo yang dilaksanakan Kementerian Perdagangan. Beberapa Dewan Pengurus Apkasi bertemu langsung Wakil Ketua Algeria Chamber of Commerce, Ali Abderrahmane Bara. Melihat keseriusan Apkasi, bahkan Ali Abderrahmane Bara, bersama beberapa rekannya menyempatkan hadir di acara Fesival Kampung Kopi dan Kakao Apkasi 2015 yang dilaksanakan di Plaza Selatan Senayan Jakarta pada 7-8 November.
Terakhir, sebelum memutuskan road show ke daerah kabupaten, pada Kamis 12 November 2015, Ali Abderrahmane Bara mengunjungi Sekretariat Apkasi. Bara diterima langsung Direktur Eksekutif Apkasi dan bertemu langsung dengan Ketua Dewan Pembina Apkasi, Isran Noor, yang sudah akrab dengan delegasi investor asal Aljazair.
“Desember ini kami akan mengunjungi langsung daerah-daerah. Saya sangat senang dengan Indonesia, kami dilayani dengan baik sekali, khususnya Apkasi. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih dan semoga kerjasama bisa berjalan lancar,” terang dihadapan Isran Noor yang didampingi Bupati Benar Meriah, Bupati Jepara dan Bupati Kulon Progo.
TERTARIK INVESTASI DI KABUPATEN KENDAL
Sementara Kadinnya Aljazair bukan hal baru bagi Apkasi. Pada 11 November 2014, sekitar 18 orang pengusaha asal negara Afrika Utara itu, yang difasilitasi Kementerian Perdagangan Aljazair serta Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, mengunjungi Apkasi dan bertemu puluhan bupati. Delegasi saat itu dipimpin Khoubzi Abdel Madjid, presiden dari tiga asosiasi investor di Aljazair. Hasil pertemuan itu pun menuai beberapa perdagangan, seperti ekspor teh ke Aljazair oleh beberapa kabupaten.
Nah, pada 3 November 2015 lalu, Khoubzi Abdel Madjid kembali berkunjung ke Apkasi dan diterima langsung Direktur Eksekutif Apkasi, Mercy Luvina Deswanty. Salah satu isi dari pertemuan itu adalah keinginan salah satu investor Aljazair berinvestasi pabrik di Indonesia.
“Kami ingin membangun pabrik pengolahan kurma di Indonesia. Pabrik ini nantinya akan menghasilkan madu dari kurma, gula kurma dan beberapa produk makanan ringan. Untuk bahan baku, langsung didatangkan dari Aljazair. Nah, kami tertarik untuk membangun pabriknya di Pulau Jawa, dan nantinya produk-produk yang dihasilkan akan memenuhi pasar lokal, termasuk mengekspor ke beberapa negara muslim di Asia seperti Malaysia dan Singapura,” terang Khoubzi Abdel Madjid kepada Mercy.
Dari pertemuan awal pada tahun 2014, Khoubzi Abdel Madjid mengaku memilih Kabupaten Kendal sebaga lokasi pabrik. Salah satu pertimbangannya adalah lokasinya di Pulau Jawa dan memiliki kawasan industri. Khoubzi Abdel Madjid pun meminta Apkasi memasilitasi pertemuan dengan Bupati Kendal.
Mercy pun menyanggupi permintaan Khoubzi Abdel Madjid untuk difasilitasi dengan Pemerintah Kabupaten Kendal. Rencananya, Desember 2015, Apkasi dan Khoubzi Abdel Madjid akan meninjau langsung lokasi kawasan industri, termasuk bertemu langsung dengan pihak Pemerintah Kabupaten Kendal. (HN/MZ)