Banyuwangi, Apkasi.org. Saat ini rata-rata pengumpulan sampah di Indonesia untuk sampah plastik sebesar 39%. Artinya hanya 39% sampah yang terangkut dari Rumah Tangga ke TPA, sedangkan selebihnya tercecer di sungai, lautan atau dibakar. Hal ini akan berdampak pada buruk pada kualitas lingkungan hidup dan dapat menjadi perantara penyakit.
Demikian dikatakan Novel Abdul Gofur, Waste Management Expert PT Systemiq Bali, saat melakukan audiensi dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Rabu (14/10/2020) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Banyuwangi, Jawa Timur.
Novel menambahkan, dalam mendukung Perpes 97 tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (JAKSTRANAS) Terkait Pengelolaan Sampah dan Perpres 98 tahun 2018 tentang Pengurangan Sampah Laut yang terimplementasikan dalam Kebijakan dan Strategi Daerah (JAKSTRADA) serta melihat kondisi rata-rata pengumpulan sampah di Indonesia yang masih minim maka diperlukan terobosan baru dalam penanganan sampah, terutama di daerah. Menurutnya, PPK BLUD untuk pelayanan publik persampahan merupakan jawaban yang sesuai untuk menjawab masalah persampahan tersebut.
Bupati Anas secara prinsip menyambut baik gagasan tersebut dan akan coba mengkomunikasikannya dengan anggota Apkasi.
(Dari kiri-kanan: Novel Abdul Gofur, Waste Management Expert PT Systemiq Bali, Abdullah Azwar Anas, Ketua Umum Apkasi/Bupati Banyuwangi, Sarman Simanjorang, Direktur Eksekutif Apkasi dan Syaifudin Ch Kai, Kepala Divisi Pengembangan Potensi Daerah & Bisnis Apkasi)
Pertemuan yang difasilitasi oleh Apkasi tersebut dihadiri oleh Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang, Waste Management Policy Expert, Novel Abdul Gofur, Project Manager STOP Kabupaten Banyuwangi, Andre Kuncoroyekti dan Konsultan Kelembagaan STOP Banyuwangi, Arief.
Selain menyampaikan hal-hal tersebut, Novel juga menyampaikan tujuan dari audiensi ini yaitu Sosialisasi Penerapan Pola Keuangan (PPK) BLUD untuk Kabupaten Banyuwangi dan Sosialisasi Policy Findings dan BLUD untuk Apkasi. Pada kesempatan tersebut, Project Manager STOP Banyuwangi juga menyampaikan perkembangan Proyek STOP Banyuwangi tentang persampahan.
Sedangkan Direktur Eksekutif Apkasi melaporkan secara singkat tentang kerjasama yang telah dilakukan PT Systemiq Bali-Indonesia tentang Partnership to Socialize Systemiq’s policy research findings on waste governance and funding and to socialize the benefits of Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kepada Ketua Umum Apkasi. (*/skai)
