APKASI KAJI PEMBENTUKAN UNIT BISNIS

downloadTingginya intensitas kegiatan yang dilaksanakan Apkasi selama ini, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tahun 2014 saja, Apkasi menggelar hampir 50 acara yang menghadirkan ratusan orang tamu dari daerah. Termasuk beberapa kali mendapat kunjungan dari duta besar negara sahabat untuk Indonesia dan asosiasi-asosiasi investor berbagai negara. Belum lagi para bupati yang tiap hari silih berganti berkunjung ke kantor Apkasi.

Sebagai kantor sekretariat, Apkasi harus melayani tamu sebaik mungkin. Mulai dari menyediakan konsumsi dan kebutuhan lainnya. Ini bisa dirasakan tamu-tamu yang pernah berkunjung ke Apkasi. “Apkasi selama ini selalu maksimal dalam melayani setiap tamu. Saya kira teman-teman dari daerah paham betul pelayanan sekretariat selama ini, termasuk para bupati dan mitra Apkasi,” jelas Mercy Luvina Deswanty.

Apkasi tentu membutuhkan dana untuk menyokong berbagai kegiatan tadi. Jika mengharapkan iuran tahunan dari anggota sebagai sumber pendapatan utama, kegiatan akan terbatas. Disinilah Ketua Umum Apkasi dan Sekretaris Jenderal Apkasi memberikan solusi baik, yaitu mengkaji pembentukan unit bisnis. Pada rapat internal yang diselenggarakan di Kantor Apkasi pada 12 Juni 2016, dua petinggi Apkasi ini ingin organisasi lebih produktif.

“Unit bisnis ini juga harus merepresentasikan tugas-tugas Apkasi sebagai mitra pemerintah kabupaten. Intinya, bisnis ini dalam rangka membantu pemerintah kabupaten juga, tapi Apkasi mendapat pemasukan. Nah, tinggal bagaimana dan bidang apa saja, kita perjelas nanti,” papar Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng dan juga Sekretaris Jenderal Apkasi.