
Tahun 2017 bisa jadi berkah bagi masyarakat di Kabupaten Bima. Seperti diungkapkan Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, 2017 menjadi tahun festival, baik budaya maupun pariwisata bagi Kabupaten Bima.
(Tampak suasana Festival Gunung Sangiang, Kabupaten Bima. Foto: RRI)
Alasan Indah menyebut sebagai tahun festival tak lain karena selama tahun Ini, Pemkab Bima menggelar berbagai macam festival untuk pengembangan potensi wisata Bima. Festival-festival itu antara lain Festival Gunung Sangiang, Pawai Rimpu, Katente Tembe di Sape dan Lambu, Festival Tanjung Langgudu, Festival Teluk Bima, Festival Uma Lengge, dan juga Pacuan Kuda Pantai yang dilaksanakan di Pantai Sandue.
“Alhamdulillah festival ini sebagian besar lahir dari ide elemen masyarakat, para seniman, budayawan, dan semua pihak yang peduli akan eksistensi seni budaya dan pariwisata,” ujar Indah dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Ahad (27/8).
Indah lantas menjelaskan, sejumlah festival yang digelar sepanjang tahun merupakan bukti nyata akan komitmen Pemkab Bima dalam meningkatkan pengembangan sektor pariwisata. Indah berharap, pagelaran festival yang menonjolkan potensi daerah dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bima.
(Tampak suasana Festival Uma Lengge. Foto: BimaKini.com)
Sejumlah perbaikan, imbuh Indah, akan terus ditingkatkan dalam setiap penyelenggaraan festival. Contohnya Festival Uma Lengge II Tahun 2017 yang baru selesai pada Sabtu (26/8) kemarin, Indah menilai gemerlap dan semarak Festival Uma Lengge II jauh lebih memukau dengan balutan kreatifitas dan atraksi kesenian yang menarik. Pemkab Bima mendukung langkah positif setiap elemen dalam rangka memajukan daerah serta mempromosikan berbagai potensi wisata Bima.
Indah juga mengajak masyarakat sekitar objek destinasi wisata untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada, seperti menjajakan kuliner khas daerah, busana, cinderamata, dan homestay bagi para wisatawan. “Sehingga pariwisata dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Indah. (*)