Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara di sepanjang tahun 2016, khususnya di bidang investasi cukup menggembirakan dengan total Rp 3,15 triliun. Meski dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu, jumlahnya lebih lebih sedikit dari perolehan Rp 59 triliun di tahun sebelumnya.
(Sumber: Merdeka)
Data-data investasi ini mengemuka dalam pertemuan bertajuk “Refleksi 2016 dan Proyeksi 2017” di serambi belakang rumah dinas Bupati Jepara, diikuti oleh pimpinan satuan kerja, LSM, tokoh masyarakat, dan sejumlah elemen terkait.
Ihwan Sudrajat, Plt. Bupati Jepara dalam dialog interaktif “tersebut mengatakan bahwa jumlah investasi sepanjang tahun 2016 cukup besar. “Dalam tahun 2016, terdapat 18 perusahaan baru bertipe Penanaman Modal Asing (PMA) yang berdiri di Bumi Kartini,” katanya menjelaskan.
Ihwan menambahkan bahwa jumlah Rp 3,15 trilyun tersebut menguatkan status Jepara sebagai daerah yang investasi PMA di Jepara sangat meningkat beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh pada 2014 yang terjadi 27 PMA senilai hampir Rp 640 milyar, dan 2015 sebanyak 32 PMA dengan total nilai investasi Rp 59 trilyun. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Jepara dalam rentang waktu 2014 hingga 2016 berturut-turut sebanyak 94 perusahaan senilai Rp 130 milyar di 2014. Ihwan berujar, “Lalu 107 perusahaan dengan nilai Rp 107 milyar pada 2015, dan 57 PMDN senilai Rp 73 milyar pada 2016.”
Iklim investasi di Jepara sangat positif dan terus berkembang, terang Ihwan, hal tersebut didukung terobosan-terobosan baru berupa One Stop Service dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Jepara. “Hasil Survey Kepuasan Masyarakat pada 2015 dengan responden 242 orang, menunjukkan nilai nilai survey 76,41 persen mutu pelayanan disimpulkan baik,” tegas Ihwan.
Selain kinerja pelayanan perijinan dan investasi, sejumlah capaian kinerja pemerintah daerah selama 2016 juga dia paparkan. Seperti produksi padi yang sepanjang tahun ini ditarget sebanyak 233 ribu ton, dapat di tingkatkan realisasinya menjadi 240 ribu ton. Dan realisasi ini juga jauh di atas realisasi tahun lalu yang hanya 227 ribu ton. “Kinerja ekspor pun mengalami kenaikan sebesar 31 persen dari US$ 123 juta pada 2015, dan tahun ini menjadi US$ 162 juta,” tandas Ihwan.
Di bidang infrastruktur dasar, Pemkab Jepara melakukan pemeliharaan jalan kabupaten sepanjang 40 kilometer, serta peningkatan kualitas jalan sepanjang 74 kilometer, dengan 8 kilometer di antaranya berupa beton. Sedangkan 66 kilometer lainnya beraspal hotmix pada 2016. “Kita berharap sisanya akan terselesaikan tahun 2017,” harap Ihwan. (*)