Rangkaian hari jadi ke-48 Kabupaten Purwakarta dibuka dengan Sawala Karahayuan Kaistimewaan Purwakarta atau Rapat Paripurna Istimewa Purwakarta di Taman Pasanggrahan Padjajaran, Rabu (20/7/2016) petang.
(Berita/Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB itu diawali dengan kedatangan rombongan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Ketua DPRD Kabupaten Syarif Hidayat. Keduanya datang membawa ‘pasukan’ yang terdiri dari para anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dengan membopong tanggungan berisi orang paling tua di Kabupaten Purwakarta, Mak Anami (140 tahun) dan seorang anak yang juga anak asuh Bupati Dedi.
Mak Anami dan anak tersebut adalah perumpamaan dua generasi berbeda yang sama-sama menjadi tanggung jawab pemerintah. Sosok Mak Anami yang sudah tua adalah generasi tua yang perlu mendapat perhatian dan rasa hormat dari pemimpin. Sementara anak adalah perumpamaan generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin di masa depan.
Rehat sejenak, acara pun dibuka oleh sambutan dari Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Syarif Hidayat. Dalam sambutannya, Syarif yang membacakan teks berbahasa Sunda itu mengapresiasi kinerja Bupati Dedi beserta jajarannya yang telah melayani masyarakat dengan baik hingga berbuah penghargaan di tingkat provinsi, nasional, mau pun internasional.
“Ngahaturan ka Bupati nu tos ngabangun infrastruktur ti mulai jalan desa, kabupaten nepi ka jalan provinsi, jeung nasional ka leuwih leuncir ti batan saacanna. Tapi aya keneh ka kurangan nu kudu keneh dipikiran nyak eta pawangunan terminal nu geus kudu mulai aya. (Terima kasih ke Bupati yang sudah membangun infrastruktur mulai dari jalan desa, kabupaten sampai jalan provinsi dan nasional sampai lebih bagus dari sebelumnya. Tapi masih ada kekurangan yang harus dipikirkan yaitu pembangunan terminal yang harus mulai ada),” tutur Syarif.
Di akhir sambutannya, Syarif memukul kentongan sebagai tanda bahwa Sawala Karahayuan Kaistimewaan Purwakarta sebagai acara pembuka rangkaian hari jadi resmi dibuka pada malam ini.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Dedi meminta maaf karena sebagai pemimpin dia belum bisa sempurna melayani masyarakat. Dia berharap di dua tahun masa akhir jabatannya seluruh kebutuhan masyarakat bisa terlayani secara baik.
Selain itu, Dedi pun menjelaskan alasannya menggelar rapat paripurna di ruang terbuka. Menurutnya hal tersebut sengaja digelar sejak beberapa tahun ke belakang karena rangkaian hari jadi termasuk rapat paripurna adalah bagian dari pesta rakyat.
“Iyeu paripurna ngahijikeun antara rakyat jeung para pamimpin. Urang di dieu di Pasanggarahan Padjajaran saamparan antara rakyat jeung pamimpinna. (Ini paripurna menyatukan antara rakyat dan para pemimpin. Kita di sini di Pasanggarahan Padjajaran bersama antara rakyat dan pemimpin),” ungkapnya.
Selanjutnya acara yang juga disiarkan secara langsung disalah satu televisi nasional itu pun dibuka dengan berbagai tarian yang dibawakan oleh para penari muda asuhan Bupati Dedi, juga nyanyian dari Charlie ‘Setia Band’ dan Fatin Sidqia yang membawakan berbagai lagu termasuk lagu Ngahiang yang juga ciptaan Bupati Dedi.
Para penari dan artis menghibur para tamu undangan juga masyarakat yang hadir di Pasanggrahan Padjajaran bersatu padu dengan riasan panggung sederhana menggunakan berbagai atribut serba bambu ditambah tata cahaya yang megah.
Dari pantauan detikcom, acara paripurna ini dihadiri oleh beberapa kepala daerah di Jabar seperti Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Karawang Celica Nurrachadiana, termasuk Ketua DPR RI Ade Komarudin. Sementara Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang turut diundang tidak hadir dan hanya diwakili oleh Bakorwil III Jabar, Toto Mohamad Toha. (*)