![Deklarasi Kabupaten Semarang Sebagai kota Literasi_MUNDJIRIN](https://apkasi.org/wp-content/uploads/2016/05/Deklarasi-Kabupaten-Semarang-Sebagai-kota-Literasi_MUNDJIRIN-660x381.jpg)
Bupati Kabupaten Semarang H. Mundjirin mendeklarasikan Kabupaten Semarang menjadi Kabupaten Literasi. “Saya nyatakan Kabupaten Semarang menjadi kabupaten literasi,” ucap Mundjirin seraya memotong pinta peresmian dalam rangkaian upacara Hari Pendidikan Nasional dan Pencanangan Semarang sebagai Kabupaten Literasi di Lapangan Soekarno Ungaran, Senin (2/5).
(Berita/Foto: SuaraMerdeka. Tampak Bupati Mundirin menerima buku bacaan berjenjang dari Koordinator USAID PRIORITAS Jateng Dr Nurkolis MM dalam acara pencanangan Kabupetan Semarang sebagai kabupaten literasi di lapangan Soekarno, Ungaran, 2/5/16)
Pencanangan tersebut dilakukan di hadapan siswa-siswa perwakilan dari sekolah se-Kabupaten Semarang dan para pemangku kepentingan pendidikan yang hadir dalam upacara. Acara berlangsung meriah dengan pameran literasi di SD Negeri Kalirejo 02 Ungaran Timur.
Dalam pameran tersebut, ditunjukkan capaian-capaian yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang sebagai modal awal untuk mengembangkan diri sebagai kabupaten literasi.
“Setelah pencanangan ini, segera dilanjutkan dengan nota dinas dan peraturan bupati atau pendukung lain untuk menguatkan Semarang sebagai kabupaten literasi,” kata Bupati di sela-sela kunjungan ke stand sekolah di Kecamatan Tengaran yang merupakan mitra USAID PRIORITAS.
Di sekolah-sekolah tersebut kegiatan berbasis literasi dilakukan di antaranya dengan program rutin membaca 15 menit diawal pembelajaran, membuat ringkasan yang telah dibaca serta mempresentasikannya, menggunakan buku besar, dan pembelajaran berbasis literasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Dewi Pramungsih menyebutkan bahwa pencanangan ini merupakan bagian dari komitmen dari Pemda Semarang untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Semarang. “Deklarasi ini merupakan langkah awal untuk membentuk, menciptakan, menguatkan, ataupun mengembangkan sebuah ekosistem yang literat di lingkungan pendidikan,” kata Dewi.
Dalam rangkaian acara pencanangan tersebut, USAID PRIORITAS memberikan secara simbolis buku bacaan berjenjang kepada Bupati Mundjirin. Sejumlah 120.000 buku lain telah didistribusikan dan dilatihkan kepada sekolah penerima buku untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa di kelas.
Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Tengah Dr Nurkolis MM menyatakan akan mendukung penuh implementasi pencanangan itu. Bukan hanya melalui buku bacaan berjenjang, namun pihaknya akan memfasilitasi dalam pertemuan, pelatihan, pendampingan, maupuan evaluasi sehingga deklarasi tersebut buka hanya sekedar seremoni namun menjadi gerakan yang membumi.
“Selanjutnya kami akan memfasilitasi untuk mengumpulkan SKPD terkait. Dalam pertemuan itu, kita akan dorong supaya terbentuk tim literasi kabupaten serta membuat kebijakan untuk merealisasikan seutuhnya Semarang sebagai Kabupaten literasi,” terang Nurkholis. (*)