Untuk membuka lapangan kerja di sektor industri pertanian bagi masyarakatnya, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sedang menjajaki kerjasama dengan pihak Jepang. Bentuknya, dengan cara mengajak masyarakat petani untuk mengembangkan tanaman talas dan mendorong investor Jepang untuk membangun pabrik talas di Tanbu.
(Tampak Mardani H. Maming, Bupati Tanah Bumbu (jongkok kaos hitam) dalam aksi tanam pohon setiap hari Jum’at berdasarkan instruksi Gubernur Kalsel. Foto: IG @mardani_maming)
“Ini (kunjungan ke masyarakat, red) merupakan bagian dari rencana pemda Tanbu untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya tanaman talas dan upaya bekerjasama dengan pihak jepang,” ujar Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming.
Pemkab Tanbu terus berupaya meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat di daerahnya dengan melihat potensi daerah dan peluang usaha yang ada. Saat ini, pemerintah daerah setempat sedang melakukan penjajakan untuk melakukan kerjasama dengan Jepang.
“Peluang usaha ini didasari kebiasaan orang Jepang yang suka mengkonsumsi talas atau yang biasa disebut dengan talas Jepang bersama dengan makanan pokok lainnya. Selama ini mereka mengandalkan ekspor talas dari negara lain, dikarenakan terbatasnya lahan di negara mereka,” papar Mardani disela kunjungan dan silaturahmi dengan masyarakat Desa Muara Pagatan dan Desa Tanete Kecamatan Kusan Hilir.
Melihat potensi yang sangat besar ini, maka bupati berinisiatif untuk memanfaatkannya. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan penjajakan awal, yaitu dengan melihat luasan lahan yang tersedia di wilayah Tanbu. “Nantinya diperlukan lahan paling tidak seluas 500 hektare, dengan hasil panen yang diprediksi bisa mencapai 20 ton per hektare. Untuk produksi talas tiap 500 tonnya diperlukan kurang lebih 1000 tenaga kerja,” jelasnya.
Sementara itu, dalam pola kerjasama nantinya, Jepang yang akan membangun pabrik talas. Jika pabrik itu terbangun, maka diperlukan kebutuhan tenaga kerja yang tinggi. Selain itu, untuk tenaga kerja diprioritaskan di area yang mudah dijangkau oleh pekerja nantinya, seperti Kusan Hilir, Batulicin dan Simpang Empat. (*)
