Ketersediaan jaringan internet menjadi isu penting bagi banyak pemerintah kabupaten dalam mendukung aktivitas pemerintahan, khususnya yang berada di luar Pulau Jawa. Inilah yang menjadi salah satu alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama penyediaan infrastruktur layanan data berbasis 4G LTE dengan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Net1).
(Tampak Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin berbincang dengan CEO Net1 Indonesia, Larry Ridwan (kanan) usai penandatanganan kerjasama kedua belah pihak di Jakarta, Kamis (8/11). Sumber Berita: Kontan/Foto/Dok.Net1)
Dalam nota kesepahaman tersebut, keduanya melakukan penjajakan kerja sama di bidang telekomunikasi. Dalam penandatanganan tersebut disepakati bahwa Net1 akan menyediakan infrastruktur layanan data berbasis 4G LTE untuk aktivitas kerja aparatur pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin.
Selain itu, Net1 juga akan menjajaki peluang kerja sama strategis untuk menyediakan piranti-piranti machine to machine (M2M) dan Internet of Things (IoT). Faktor utama yang diperlukan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk pengembangan Smart Regency.
Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, Kabupaten Musi Banyuasin memiliki banyak potensi daerah yang bisa dipasarkan ke luar negeri. Adapun sektor pertambangan dan energi merupakan penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Registrasi Bruto (PDRB) Kabupaten Musi Banyuasin, yaitu mencapai 66,86%, disusul pertanian 12,35%.
“Kehadiran Net1 sangat membantu kami dalam membangun Kabupaten Musi Banyuasin menjadi daerah yamg smart dan melek terhadap perkembangan teknologi digital dan telekomunikasi,” ujar Dodi di Jakarta, Kamis (8/11).
Sementara itu, Larry Ridwan, Chief Executive Officer Net1 Indonesia mengatakan, pihaknya memang menyasar daerah urban, seperti pedesaan. “Kita meluncurkan layanan 4G dan dari sisi market kita menargetkan daerah-daerah seperti pedesaan karena intensitasnya rendah dan cocok dengan signal kita,” ungkapnya. (*)