Martapura, Apkasi.org. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar melalui Bidang Usaha Mikro menggelar Sosialisasi Permodalan Usaha Mikro dengan menghadirkan Narasumber dari mitra perbankan yaitu BRI, BSI dan Bank Kalsel, di Aula DKUMPP Banjar, belum lama tadi.
Kepala DKUMPP Banjar I Gusti Made Suryawati, Minggu (15/12/202) mengatakan kegiatan tersebut juga dalam rangka memperluas lapangan kerja, di mana Pemerintah wajib memberikan fasilitasi permodalan bagi pelaku usaha.
“Seperti yang kita ketahui, UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja sehingga dapat menekan angka kemiskinan karena memberikan pendapatan bagi pengelola usaha tersebut,” ucap Made, sarapannya.
Namun dikatakan Made, kendala perihal permodalan seringkali membuat masyarakat enggan untuk berwirausaha. Oleh sebab itu, peran pemerintah diperlukan dalam memberikan pelayanan ekonomi bagi pelaku usaha seperti dengan adanya kegiatan sosialisasi permodalan ini.
“Hal ini dimaksudkan agar peserta yang hadir dapat memperoleh wawasan dan menjadi perpanjangan tangan kepada anggotanya agar informasi tentang permodalan yang sifatnya resmi dan aman bagi pelaku usaha tersampaikan dengan baik, ” jelas Made.
Kegiatan sosialisasi permodalan yang digelar pada Jumat (13/12/2024) itu mengundang seluruh Ketua Inklusif Usaha Mikro se-Kabupaten Banjar, Ketua APJI, Ketua GKN, Ketua Hipmikimdo, Ketua Perwira DPC Banjar, Ketua DPC PPLIPI, Ketua Hipmi, Ketua FKP Forum Kewirausahaan, Ketua Forum Bumdes, Ketua KNPI Bidang Kewirausahaan Pemuda, Ketua PPIU Yess 2024, Ketua Pokdarwis Lok Baintan, Ketua Pokdarwis Desa Pa’au, Ketua Pokdarwis Tiwingan Baru, Ketua Pokdarwis Tiwingan Lama, Ketua Gapoktan UPPB, dan Ketua Gapoktan Salam Bersatu Desa Baru Mataraman.
Kepala Bidang Usaha Mikro Rudy Mulyadi menyatakan bahwa faktor terpenting dalam membuka peluang usaha masyarakat adalah permodalan.
“Dalam menjalankan suatu usaha berdasarkan hasil inventarisir permasalahan yang dihadapi, faktor kurangnya modal kerja menempati urutan pertama dari semua masalah kewirausahaan, maka dari itu kegiatan sosialisasi permodalan ini sangat penting untuk menambah wawasan peserta dalam mengakses modal usaha yang sifatnya resmi dan aman, ” tutur Rudy.
Adapun materi yang disampaikan Narasumber dalam Sosialisasi Permodalan Usaha Mikro adalah mengenai KUR BRI 2024 Winarno, Produk Pembiayaan Mikro BSI Abdullah Mekani dan Kredit Usaha Rakyat Bank Kalsel Zhain Nur Rahman. [Banjarmasinpost.co.id]