Balikpapan.Apkasi.org. Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser untuk mengoptimalkan pemanfaatan barang milik negara pada aplikasi E-BMD, Pemerintah Kabupaten Paser melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah Paser menggelar sosialisasi penggunaan dan pelatihan.
Pelatihan yang diikuti seluruh pengurus barang pada perangkat daerah se-Kabupaten Paser dibuka oleh Pjs. Bupati Paser M. Syirajudin,SH, MT di Hotel Grand Senyiur Selasa,(5/11/24). Pelatihan tersebut menhadirkan narasumber Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Cahya Ari Nugroho, SE, MM dan Febrian Avincena, Rifqie Azizurahman, Anisa Mega Dwiyanti dari Lembaga Pengkajian dan Penerapan Ilmu Administrasi Universitas Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisasi kesalahan dan pencatatan khususnya pada penerimaan dan pengeluaran internal pengalihan status penggunaan dan penghapusan barang milik daerah dalam pelaksanaan pembukuan yang dilakukan oleh pengurus barang atau pengurus barang pembantu, selain itu juga agar memudahkan pemerintah daerah Kabupaten Paser dalam menyajikan kaporan barang milik daerah neraca pemerintah daerah dan catatan atas laporan keuangan sehingga dapat diketahui secara realtime, hal ini akan memudahkan pemerintah daerah dalam penyajian laporan barang milik daerah dengan lebih transparan, efisien, capat, angkutabel dan memiliki kepastian barang.
Pjs. Bupati Paser H.M.Syirajudin, SH, MT meminta kepada pemateri agar betul-betul diberikan ilmu dan wawasan supaya para peserta lebih memahami lebih dalam terkait penggunaan serta pemanfaatan aplikasi E-BMD, ” saya minta pemateri benar – benar memberikan ilmu dan wawasan agar peserta lebih memahami penggunaan dan pemanfaatan E-BMD,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Pjs Bupati Paser Syirajudin juga meminta kepada para peserta pelatihan agar betul- betul memahami materi yang disampaikan narasumber, “jangan sampai gagal paham tanyakan apa yang belum dimengerti serta ketika pulang nanti agar segera menginput data-yang belum terinput”,tambah Syirajudin.
Sementara itu Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Nur Asni, SE, MM juga mengungkapkan penyajian laporan BMD melalui E-BMD diharapkan juga menyumbang pencegahan korupsi, karena E-BMD meminalisir intervensi manusia dikarenakan sistem yang otomatis sehingga penyimpangan data dapat diminimalkan. [//humas.paserkab.go.id]