Keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu (Tanbu) untuk mengimplementasikan penggunaan smart city, diwujudkan dengan mengundang pihak Institut Teknologi Bandung (ITB). ITB diundang diskusi dengan jajaran Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Tanbu, untuk membahas penerapan daerah smart city, sekaligus meninjau langsung teknologi informasi dan SDM yang ada di masing-masing SOPD.
(Sumber: Merdekacom)
Konsep smart city adalah kabupaten atau kota yang dapat mengelola berbagai sumber daya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, yang digunakan secara efektif dan efesien, untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya, serta mensinergikan antara lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah. Perwakilan dari ITB, Supono Harso Supangkat mengatakan ketertarikan Pemkab Tanbu untuk menerapkan smart city, bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan tepat sasaran kepada masyarakat, sekaligus pula mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan berbasis teknologi informasi.
“Kedatangan kami ke sini sebagaimana permintaan dari Bupati Tanbu Mardani H. Maming yang menginginkan daerahnya menerapkan smart city,” katanya, Senin (27/2). Supono menambahkan manfaat dari smart city, agar pemerintah mampu mengetahui permasalahan yang terjadi, memahami kondisi, dan dapat mengatur solusi dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien.
Supono lantas memberikan gambaran, “Sebagai contoh, jika ada jalan yang rusak, warga dapat melaporkan ke SOPD terkait dan selanjutnya SOPD menindaklanjutinya. Selain itu, dengan smart city, maka akan terbangun sebuah database tentang desa maupun pelayanan masyarakat dan lainnya.”
Sementara itu, Plt. Sekda Tanbu Erno Rudi Handoko menyambut baik dengan hal tersebut. “Dengan smart city maka akan memunculkan karakter pemerintah yang responsif, inovatif, dan kompetitif, ” jelasnya. (*)