Puncak peringatan Hari Jadi Sragen 2016, yang jatuh pada 27 Mei kemarin berlangsung meriah. Diawali dengan prosesi Kirab Ageng Tumpeng Agung Sukowati dan 270 buah tumpeng pengiring yang melambangkan usia Kabupaten Sragen. Tumpeng dikirab dari Pendapa Somanegaran menuju Alun-alun dengan diiring oleh rombongan prajurit, FKPD, seluruh jajaran dinas, kecamatan hingga ribuan siswa.
(Berita/Foto: JogloSemar. Tampak Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memotong tumpeng pada HUT ke-270 Sragen, di Alun-Alun Sragen, Jumat, 27/5/16).
Di Alun-alun, tumpeng Agung diletakkan dengan 270 tumpeng kecil dari semua instansi, kecamatan dan pemerintah desa di Kabupaten Sragen. Isinya nasi, beragam lauk serta hasil bumi yang kemudian dibagikan ke seluruh warga di Alun-alun untuk disantap bersama.
Suasana guyub rukun penuh kebahagiaan tampak menyatu dalam keramaian tersebut. Duet pemimpin Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno juga tampil sederhana mengenakan baju lurik begitu kompak.
Sebelum membagikan tumpeng, yang merangkai upacara peringatan Hari Jadi ke-270 Kabupaten Sragen, Bupati Sragen Yuni meminta kepada jajaran semua kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ditegaskan Yuni, ke depan semua instansi pemerintahan harus mampu memberikan inovasi dalam pelayanan publik. Pimpinan SKPD atau Satker diwajibkan menunjukkan inovasinya sesuai dengan bidangnya untuk melayani masyarakat.
”Saya tantang semua SKPD menunjukkan inovasi dalam hal pelayanan. Pelayanan menjadi yang utama. Satu SKPD harus punya satu inovasi untuk pelayanan masyarakat,” paparnya.
Ia mencontohkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcatpil) sudah mengawali dengan menyiapkan pembuatan KTP Elektronik (KTPL) di tingkat kecamatan yang akan dilaunching tiga bulan ke depan. Menurutnya inovasi itu baik untuk mendekatkan pelayanan pencetakan KTPL kepada masyarakat.
Sehingga ke depan masyarakat tak perlu lagi mencetak KTP jauh-jauh ke Kantor Dispendukcapil namun cukup di kecamatan masing-masing. Sebagai bupati wanita pertama di Sragen, Yuni berharap ke depan harus tetap menjaga iklim yang kondusif agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga.
Dia mengajak seluruh warga Sragen untuk bersatu, berbarengan membangun Bumi Sukowati. Tak lupa ia ucapkan terima kasih kepada para pemimpin terdahulu Sragen, termasuk tiga pemimpin terakhir yakni R Bawono, Untung Wiyono dan Agus Fatchur Rahman.
Sementara Wabup Dedy Endriyatno menekankan pentingnya penata kelolaan ASN atau PNS yang tepat, efektif dan transparan. Menurutnya ASN harus disiplin dan pihaknya akan menerapkan penempatan pegawai sesuai dengan kompetensinya. (*)