Menjalin kerjasama dengan pihak swasta memang tidak tabu untuk dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Ini pula yang dilakukan Pemkab Jombang Jawa Timur, yang berencana membuka hubungan dengan pihak ketiga dalam pemanfataan dan pengembangan potensi wisata yang dimiliki Kota Santri.
(Berita: JatimTimes. Foto: AirTerjunTretes. Tampak pemandangan Air Terjun Tretes terletak di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soeryo (Tahura R. Soeryo) di Gunung Juruk Guah dalam komplek Gunung Anjasmoro, Dusun Pengajaran, Desa Galeng Dowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur)
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, belum lama ini mengungkapkan rencana pengembangan potensi wisata di wilayah Kabupaten Jombang. Bupati Nyono menjelaskan, potensi wisata alam dan wisata religi memiliki prospek baik untuk dikembangkan. Untuk potensi wisata religi terpapar seperti Kawasan Makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Museum Islam Nusantara KH Hasyim Asy’ari (MINHA) di Tebuireng dan Makam Sayyid Sulaiman di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung. Sedangkan, potensi wisata alam di Kabupaten Jombang diantaranya ada air terjun Pengajaran dan Goa Sigala-gala di Kecamatan Wonosalam. “Wonosalam terdapat beberapa potensi alam yang bisa dikembangkan,” ujar Bupati Jombang.
Dalam rangka pengembangan potensi wisata-wisata inilah Pemkab Jombang, ujar Nyono Suharli, membutuhkan sentuhan dari pihak ketiga. “Kita sudah tawarkan kepada pihak ketiga supaya Wonosalam bisa menjadi kota wisata,” kata Bupati Nyono, Selasa (3/1), sambil menambahkan, “Untuk mengembangkan kawasan wisata seperti di Wonosalam, kita membutuhkan pihak ketiga atau investor. Kalau tidak begitu, tidak bisa wisata kita menarik perhatian wisatawan asing.”
Dari pihak Pemkab sendiri, salah satu langkah yang dilakukan untuk mengembangkan potensi di Wonosalam adalah dengan memperbaiki fasilitas berupa infrastruktur jalan. “Pelebaran jalan sudah kita lakukan meskipun masih belum maksimal karena tergantung kemampuan APBD,” sebut Bupati Nyono.
Khusus untuk potensi wisata religi makam Gus Dur dan MINHA, Pemkab sudah menyediakan lahan untuk kawasan makam Gus Dur. “Selanjutnya, ada tanggungjawab Pemprov dan Pusat komitmennya seperti apa ke depan, kita masih menunggu untuk pengembangan kawasan wisata makam Gus Dur dan MINHA,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur ini.
Sementara itu, Yudi Wahyudin, Kasubid Program Cagar Budaya Dan Permusiumam Kemendikbud RI, Rabu (4/1/2016) mengungkapkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan pembangunan Museum Islam Nusantara Hasyim Asy’ari (MINHA) rampung tahun 2017 ini. “Target kami, tahun ini kalau tidak ada dinamika lain-lain, sudah tuntas. Akhir tahun kita launching. Semoga tidak ada perubahan mendadak tahun ini,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. (*)