Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatatkan rekor baru untuk pawai tumpeng apel dan tangki susu dalam rangka Festival Nongko Jajar Sabtu (27/08) pagi. Kegiatan tersebut sekaligus juga untuk memperingati Hari Koperasi ke-69, hari kemerdekaan RI ke-71, dan hari jadi Kabupaten Pasuruan yang ke-1087, di Nongkojajar. Tak tanggung-tanggung kegiatan tersebut diikuti oleh 12.000 peserta.
Sumber: JatimTimes. Tampak Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf, S.E, MMA saat menerima sertifikat dari Musium Rekor Indonesia, (27/8)
Pawai dimulai dari balai desa Tutur dan finish di lapangan Nongkojajar. Perwakilan MURI, Ida mengatakan, Kabupaten Pasuruan bukan pertama kali mendapatkan rekor MURI, rekor sebelumnya yang sudah dicatat adalah pergelaran fashion show busana bordir, seminar pendidikan, pembuatan buku katalog terbesar, kegiatan membaca Alquran dengan peserta terbanyak, pergelaran festival ishari, dan penyajian nasi punel terbesar.
“Dan kali ini 2 rekor sekaligus pawai dengan membawa tumpeng apel & tangki susu terbanyak. Tercatat 1087 peserta yang hari kita telah saksikan. Harapan kami upaya pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mngangkat potensi nongkojajar kecamatan Tutur ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan momen hari jadi ini dapat menjadi kebangkitan wisata Pasuruan,” jelas Ida.
Sementara itu Bupati Kabupaten Pasuruan, Irsyad Yusuf menuturkan, dirinya bahagia karena masyarakat memberikan nama baik kabupatan di Indonesia maupun internasional.
Selain itu, Irsyad Yusuf berharap Tutur Nongkojajar menjadi tujuan wisata nasional. Banyak keunggulan yang terkenal yaitu susu segar dan apel yang terbaik.
Dari pantauan PasuruanTIMES di lapangan, selain dipadati peserta pawai, event ini juga mengundang warga baik dalam maupun luar Pasuruan. Antusiasme peserta dan warga yang menonton, tampak terlihat saat pawai dibuka oleh Bupati Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf di balai desa Tutur sekitar pukul 7 pagi. Gemuruh dan sorak sorai peserta dan penonton begitu riuh. (*)