Perekonomian masyarakat di Bali mayoritas digerakkan dari sektor pariwisata. Untuk itulah Kementerian Koperasi dan UKM mendukung lebih banyak pengembangan desa di Bali sebagai desa wisata yang potensial. Dukungan ini ditunjukkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga saat menorehkan canting di pola batik klasik produk Desa Kamasan, Klungkung-Bali, Jumat (27/1/2017).
(Tampak Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga melakukan goresan pertama Wastra Kamasan didampingi oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwitra dan Pemimpin Wilayah BNI Bali, NTB & NTT, Anak Agung Gede Agung Dharmawan di Kampoeng BNI Kamasan Klungkung, Bali, Jumat 28/01/2017) (Sumber: BeritaSatuPhoto/Joanito De Saojoao)
Menkop-UKM Puspayoga pun pun mendorong agar koperasi di desa aktif dan kreatif ikut dalam pembentukan dan mengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Para pengusaha di sini sudah mulai profesional dalam mengelola usahanya, sehingga kredit macet (NPL)-nya sangat kecil di bawah satu persen,’’ tutur Menkop Puspayoga sambil menambahkan pada 2016, KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang berhasil disalurkan sebesar Rp 94 triliun dari target sebesar Rp 110 triliun. .
Desa Kamasan sendiri telah ditetapkan sebagai Program Kampoeng BNI sejak 2012, dengan pertimbangan sebagai potensi sentra usaha seni lukisan dan ukiran tradisional di Bali. Di desai ini terdapat komunitas seniman lukisan tradisional Bali. Bahkan Seni Lukis Wayang Kamasan adalah salah satu bentuk karya seni klasik yang dapat dianggap sebagai induk seni lukis dalam kebudayaan di Bali.
Program Kampoeng BNI adalah program kemitraan BNI dengan konsep pengembangan usaha kecil suatu kawasan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pimpinan BNI Wilayah Bali, NTB, dan NTT AAGA Darmawan mengungkapkan pihaknya berhasil menyalurkan seluruh Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan lewat BNI. Darmawan juga mengatakan BNI ingin terus bersinergi dengan masyarakat dan pemda. “Termasuk mengembangkan lukisan klasik Kemasan dan dicanangkannya Gerakan Santun dan Kreatif,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga menyambut antusias dukungan dari pemerintah pusat dan sektor perbankan. Ia pun menegaskan bahwa pemkab terus mendorong pengembangaan Desa Wisata tesebut, salah satunya dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan desa itu sebagai desa wisata. I Nyoman Suwirta menambakah, “Dukungan kongkretnya, Pemkab Klungkung juga sudah memperbaiki infrastruktur desa seperti jalan-jalan dan got-got. Kami juga akan mengupayakan diadakannya suttle bus ke sini.” (*)
