Suasana semarak mewarnai puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Luwu ke-749 yang bersamaa dengan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-71. Perayaan yang berlangsung di Lapangan Andi Djemma Belopa Kabupaten Luwu terasa spesial dengan kehadiran Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Senin (23/1/2017).
(Sumber: NewsRakyatku. Tampak Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Luwu ke-749 yang bersamaa dengan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-71. Perayaan yang berlangsung di Lapangan Andi Djemma Belopa Kabupaten Luwu, Senin (23/1/2017).
Suasana makin meriah dengan kedatangan para raja dan sultan se-Nusantara, serta para raja dan sultan dari negara sahabat, mulai dari Filipina, Malaysia, dan Singapura. Menariknya lagi, Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara kini sudah masuk turut serta dalam memperingati hari besar tersebut. Masuknya Kolaka dan Kolaka Utara ini, karena mereka mempunyai keterikatan senasib sepenanggungan, yang dulunya ke dua wilayah tersebut juga bagian dari Kerajaan Luwu.
Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, mengatakan, kehadiran Wapres Jusuf Kalla menjadi motivasi bagi masyarakat Luwu untuk lebih mempererat kebersamaan guna kompak, serta saling bahu membahu dalam membantu pembangunan di daerah. “Kehadiran beliau mengambarkan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Pusat menaruh perhatian terhadap Pemerintah Daerah,” tuturnya.
Bupati Luwu dua periode itu juga mengatakan, kehadiran raja dan sultan se-Nusantara dan mancanegara, memberikan gambaran dan motivasi kepada masyarakat agar membangkitkan kepedulian terhadap peringatan hari terpenting di Luwu Raya ini. “Masyarakat Luwu harus sadar kalau orang lain saja memantau hal ini apa lagi kita, jangan sebaliknya justru kita tercabik-cabik sendiri sementara orang lain saja mengahargai peringatan hari besar kita, jadikan gambaran dengan kehadiran raja dan sultan se-Nusatara sebagai bentuk kepudulian kita terhadap hari besar kita sendiri,” ujarnya.
Pameran Luwu Expo 2017
Seolah menjadi rangkaian yang tak terpisahkan, peringatan hari jadi Luwu juga dijadikan sebagai ajang Pameran Luwu Expo 2017 yang dibuka secara resmi Wapres Jusuf Kalla. Menariknya di perhelatan ini, para pengunjung bisa menyantap makanan secara gratis yang di siapkan oleh Pemda luwu, selama empat hari berturut-turut.
“Ada empat hari dalam pameran Luwu Expo ini semua pengunjung akan kita beri makanan secara gratis, ini merupakan aplikasi atau gambaran bahwa tanah Luwu itu memang Wanua Mapptuo. Selain itu, sebagai tanah yang subur masyarakat Luwu harus berusaha,” ungkap Andi Mudzakkar sambil menambahkan lal ini menjadi penanda bahwa Tanah Luwu adalah Wanua Mappatuo, yaitu wilayah yang bisa menghidupi dirinya sendiri.
Selain itu, para pelaku UKM juga diberi kesempatan oleh Pemda Luwu untuk mencari rejeki dalam kegiatan ini. Pameran Luwu Expo yang berlangsung selama 20 hari ini, akan meningkatkan pendapatan ekonomi para pelaku UKM yang berjualan di sekitaran pusat kegiatan tersebut. “Selebihnya kita berikan kepada para pelaku UKM untuk mencari rejekinya, dalam kegiatan Luwu Expo ini,” tutur Cakka, sapaan akrab Bupati Luwu.
Belum Punya Kampus Negeri
Selain mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraan di peringatan hadi jadi kabupaten, Bupati Luwu, Andi Mudzakkar juga memanfaatkan kehadiran Wapres dengan menyampaikan uneg-uneg serta berharap ada perhatian untuk dibangunnya perguruan tinggi negeri (PTN) dari pemerintah pusat. Bupati Andi menambahkan, saat ini, belum ada perguruan tinggi negeri yang ada di Luwu. Dia berharap, pemerintah mau mencabut moratorium perguruan tinggi swasta (PTS) ke PTN. Dengan begitu, ada skala prioritas untuk Universitas Andi Djemma di Kota Palopo dialihkan menjadi kampus negeri.
“Di wilayah Tanah Luwu, yang meliputi 4 kabupaten-kota sampai saat ini kami belum memiliki lembaga pergurun tinggi negeri. Kami mohon kepada Bapak Jusuf Kalla, jika moratotorium pendidikan dicabut, maka kami mengharapkan dukungan Bapak Wapres RI memberikan skala prioritas dalam rangka penegerian Universitas Andi Djemma Kota Palopo,” kata dia.
Jusuf Kalla dalam sambutannya menyampaikan hal serupa. Menurutnya, keinginannya untuk mengalihkan status Universitas Andi Djemma ke negeri cukup besar, jika moratorium sudah dicabut. “Saya juga ingin menyampaikan bahwa rencana penegerian Universitas Andi Djemma, Kota Palopo berada dalam daftar utama,” kata Wapres sambil menambahkan banyaknya kampus swasta yang dinegerikan membuat pemerintah mesti membatasi sementara pengalihan status itu. Wapres bertutur, “Tapi saat ini yang terpenting membesarkan mutu pendidikan yang baik.” (*)