Seluruh masyarakat Way Kanan, saat ini tengah dilputi semangat yang bergelora. Ini tak lain, Way Kanan memperingati hari jadinya yang ke-17. Peringatan di hari ulang tahun ke-17 inipun, Pemerintah Kabupaten Way Kanan mengambil tema, “Dengan semangat hari jadi kabupaten mari bersama membangun Bumi Ramik Ragom yang maju dan berdaya saing.”
(Sumber Berita: LampungPost dan Foto: WayKananKab)
Hal itu disampaikan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, saat upacara peringatan hari jadi kabupaten ke-17 dilapangan pemerintah daerah, Rabu (27/4/16). Ia mengatakan tanggal 27 April merupakan hari bersejarah bagi seluruh masyarakat Way Kanan, karena merupakan hari lahir dan terbentuknya kabupaten sebagai daerah otonom, sehingga saat ini Way Kanan pun genap berusia 17 tahun.
Peringatan hari jadi Kabupaten Way Kanan, tentunya merupakan momentum yang tepat untuk bersama merenung dan mengevaluasi kembali sejauh mana hasil-hasil kerja selama ini. Pemerintah dan masyarakat telah bersatu padu dalam melaksanakan amanat pembangunan demi tercapainya tujuan otonomi daerah, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di usia yang ke-17 tahun Kabupaten Way Kanan, masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan, masyarakat tidak menutup mata bahwa pembangunan infrastruktur yang diharapkan warga sampai saat ini belum memuaskan, terutama jalan dan jembatan. Hampir semua ruas jalan di berbagai kecamatan dalam keadaan rusak, misalkan di bidang pertanian dan perkebunan pemerintah daerah belum maksimal dalam memberikan kontribusi kepada para petani. Serta di sektor pelayanan dan sarana kesehatan sangat jauh dari yang kita harapkan, begitu pula disektor pendapatan asli daerah, kata dia.
“Saya bersama Wakil Bupati Edward Antony berkomitmen untuk meningkatan pendapatan daerah dari segala sektor yang saat ini belum tersentuh, begitu pula disektor-sektor lainnya, melalui momentum ini saya tegaskan kekurangan-kekurangan itu harus segera diperbaiki serta kita benahi bersama-sama,” kata Raden Adipati Surya.
Bupati juga menegaskan di tahun-tahun mendatang pembangunan di berbagai sektor tersebut harus melalui musyawarah rencana pembangunan dari tingkat kampung hingga kabupaten agar pembangunan yang dilakukan pemerintah mendapatkan nilai manfaat yang lebih bagi masyarakat. (*)