Pj Bupati Mesuji, Levi, dalam sebuah rapat. Ia mendorong UCJ bagi tenaga kerja. Foto : Dok
Mesuji, Apkasi.id. Program Universal Coverage Jaminan Sosial Tenaga Kerja (UCJ) yang dirilis BPJS Ketenagakerjaan masih sangat minim digunakan pekerja di Kabupaten Mesuji. Oleh karena itu, Pemkab Mesuji dan BPJS Ketenagakerjaan berupaya meningkatkan partisipasi perusahaan dan para pekerja untuk ikut dalam program tersebut.
Salah satu langkah kongkretnya adalah dengan menggandeng perusahaan di kabupaten tersebut agar ikut dalam UCJ yang di programkan pemerintah. Pj. Bupati Mesuji, Levi Sukmana, mengatakan terlaksananya progam UCJ harus melibatkan semua stakeholder. “Dari pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan dan pihak swasta, harus kolaborasi,” katanya, Selasa (10/12/2024).
Hal itu penting dilakukan, kata Levi, karena UCJ adalah proyek strategis nasional yang harus disukseskan serta harus mendapatkan dukungan pemerintah daerah. Seperti tercantum di Inpres Nomor 2 Tahun 2021 isinya Pemerintah Provinsi, Pemkab dan Kota wajib memberikan perlindungan Jamsostek yang dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Mesuji, Nadjmul Fikri, mengatakan pencapaian program jamsostek di Kabupaten Mesuji yaitu untuk tenaga honorer berjumlah 1.372 jiwa, saat ini sudah terlindungi.
Berikutnya untuk guru dan tenaga kependidikan SD, SMP, SMA tercatat 565 orang juga sudah terlindungi jamsostek. Ia juga membandingkan pencapaian program Jamsostek selevel Provinsi Lampung juga masih sangat rendah. Dimana saat ini, Provinsi Lampung menduduki peringkat 35 dari 38 Provinsi se-Indonesia. Dengan pencapaian pekerja formal sebesar 54,33 persen dan pekerja informal sebesar 8,07 persen dengan total pencapaian 25,45 persen.
Sedangkan petugas Pemilu dengan potensi 3.782 jiwa belum satupun yang terlindungi. Meski tahapan pesta demokrasi sudah hampir selesai namun tingkat partisipasinya rendah. Terakhir, Perangkat desa atau kelurahan dengan potensi 4.022 dan sudah terlindungi hanya 1.718 jiwa.
Dari jumlah tersebut, Kiki yang rentan dengan potensi 6.157 sudah terlindungi sebanyak 51 dan DBH Sawit dengan potensi 2.917 belum terlindungi. Ia mengungkap juga ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kepesertaan program Jamsostek di Kabupaten Mesuji.
Contohnya, kata Wardi, dalam penyusunan kebijakan, perencanaan, penganggaran melibatkan swasta serta melaksanakan koordinasi dan evaluasi kepada juri dan kelengkapan ini. [rilis.id]