Sebagai kabupaten dengan perkebunan kopi yang banyak serta antusiasme masyarakat yang tinggi akan kopi, Bupati Bondowoso Amin Said Husni pun kembali mendeklarasikan Kabupaten Bondowoso sebagai Republik Kopi. Pada hari Sabtu, (21/5/2016) Amin memukul gong di Lapangan Hasanudin Kalisat, Kecamatan Sempol, Bondowoso, dalam rangka mendeklarasikan daerah pimpinannya dengan sebutan Republik Kopi.
(Berita/Foto: Kompas. Tampak Bupati Bondowoso, Amin Said Husni (tengah) sedang minum kopi di tengah acara deklarasi Bondowoso menjadi Republik Kopi)
Amin di kesempatan yang berbeda mengatakan jika ide nama Republik Kopi muncul ketika dirinya tengah berkumpul bersama para petani kopi di Bondowoso.
“Nama Republik Kopi dipilih karena terdengar casual, mudah diingat dan menarik,” ujar Amin.
Kopi menurut Amin telah mengubah taraf hidup masyarakat Bondowoso. Dari yang tadinya ekonomi kelas menengah ke bawah menjadi kelas menengah atas.
Lewat bantuan berbagai pihak, petani kopi di Bondowoso dibina dan diberi penyuluhan agar dapat menghasilkan kopi dengan standar internasional.
“Kopi di Bondowoso sudah mendunia, dari antusiasme masyarakat Bondowoso, rasanya tidak mengada-ngada jika kita men-declare sebagai Republik Kopi,” ungkap Amin.
Amin menjelaskan jika kopi Bondowoso memiliki spesialisasi rasa yang unik karena ditanam di daerah Pegunungan Ijen dengan tanah berunsur belerang. (*)