Dalam rangka melestarikan permainan tradisional balogo, Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Mardani H. Maming melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar), akan memasukan permainan tradisional balogo dalam agenda tahunan event budaya Kabupaten Tanbu.
(Sumber: Merdeka)
Ia mengatakan, permainan tradisional balogo merupakan warisan budaya leluhur Suku Banjar, yang memiliki khasanah budaya lokal masyarakat Kalimantan Selatan. Untuk melestarikan budaya tersebut, maka diperlukan partisipasi semua pihak, baik dari pemerintah daerah sendiri maupun masyarakat Tanbu secara keseluruhan.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Tanbu kedepannya akan memasukan pertandingan tradisional balogo sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan dalam event budaya di wilayah Bumi Bersujud, ” kata Mardani, di Tanah Bumbu, Sabtu (20/8).
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia meminta dinas terkait agar mulai merumuskan teknis pelaksanaanya, serta dapat merumuskan anggaran guna mendukung terlaksananya kegiatan tersebut kedepannya.
Selain itu, ia juga meminta dinas terkait agar melakukan pembinaan terhadap kelompok masyarakat yang saat ini sudah memiliki kelompok atau regu bermain. Sehingga akan mendorong semangat masyarakat untuk terus melestarikannya.
Sementara itu, berdasarkan hasil pantau dirinya secara langsung ke desa – desa yang tersebar Tanbu, permainan ini mendapat respon cukup tinggi dari berbagai kalangan masyarakat wilayah desa. Menurutnya, dalam waktu – waktu senggang, masyarakat malah menyempatkan diri terlibat dalam permainan tersebut. Mereka menjadikan permainan balogo sebagai olahraga juga sebagai hiburan bersama.
“Jika itu rutin dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan daerah kita, akan menjadi perintis dalam membangkitkan kembali permainan budaya balogo di Kalimantan Selatan, dan kedepannya dapat berdampak pada kemajuan beberapa obyek wisata yang tengah dikembangkan saat ini,” pungkas Mardani.