Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyebutkan akan terus berupaya membangun perekonomian. Salah satunya melalui pengembangan industri hilir di sektor pertambangan dan perkebunan. Sebanyak 5 kabupaten akan menjadi percontohan.
(Berita: Prokal. Foto. CentralBorneo)
Menurutnya, sejumlah kabupaten di wilayah barat Kalteng seperti Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kotawaringin Barat (Kobar), Seruyan, Sukamara, dan Kabupaten Lamandau akan dijadikan kabupaten percontohan untuk pengembangan kawasan Industri Hilir di provinsi itu. Sebab, saat ini ekonomi di 5 kabupaten tersebut sudah sangat bagus dan tentu kedepan akan terus ditingkatkan.
“Luas Kalteng inikan 15,2 juta hektare dengan potensi yang sangat menjanjikan. Untuk wilayah, 5 kabupaten akan menjadi percontohan pengembangan Industri Hilir. Tentunya juga akan diikuti oleh provinsi lain,” katanya belum lama ini.
Dia menambahkan, pemerintah akan terus berupaya agar pengembangan industri hilir yang dimaksud bisa secepatnya terselesaikan paling tidak dalam tiga tahun kerja, produksi di Kalteng sudah bisa berjalan dengan baik.
Dengan konsep pengembangan Industri Hilir diwilayah barat, tentunya akan ada beberapa mekanisme yang akan mengalami perubahan. Salah satunya, Crude Palm Oil (CPO) yang bahan mentahnya akan dikelola sendiri dan tidak lagi seperti sebelumnya yang dikelola oleh daerah lain. Selama ini, katanya, CPO di Kalteng hanya menghasilkan bahan mentah dan produksinya di luar seperti Pulau Jawa atau Kalimantan Selatan.
“Kedepanya, dengan pengembangan Industri Hilir hal itu tidak terjadi lagi, kita akan memperoduksi sendiri dan mengelola sendiri. Jelas hasilnya juga akan lebih terasa dan tentunya lebih besar ketimbang menghasilkan tapi produksinya di luar daerah,” tambahnya. (*)
