Suasana di halaman kompleks kantor Pemerintah Kabupaten Kulonprogo di Wates, Minggu (8/10/2017), tampak disesaki ribuan anak usia PAUD, TK dan SD. Mereka tengah mengikuti Lomba Mewarnai Bupati Cup I yang digelar pada hari itu. Data panitia, ada 3000 peserta dalam empat kategori yang dilombakan, yakni kategori usia 3-4 tahun (setingkat PAUD), 4-5 tahun (TK), 6-8 tahun (SD), serta kategori khusus penyandang disabilitas tanpa batasan usia.
(Sumber Berita/Foto: TribunNews)
“Lomba ini digelar dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kulonprogo. Kami mengambil tema Generasi Emas Kulonprogo,” kata Ketua Panitia Lomba dari Komunitas Suket Menoreh, Kelik Haryana. Tema itu sengaja dipilih untuk menggambarkan tujuan lomba ini, yaitu ingin menciptakan generasi penerus di Kulonprogo yang kreatif.
Lomba ini bertujuan memberi ruang dan wadah pengembangan bakat serta kreativitas anak sejak dini. Anak-anak diharapkan bisa tumbuh dalam karakter yang kreatif dengan segala kegiatan positif, tidak hanya termanjakan oleh kecanggihan teknologi saat ini.
Selain agenda lomba mewarnai, panitia juga menyisipkan pesan berupa edukasi mengenai lingkungan dan daur ulang sampah, satu di antaranya yakni pembelajaran mengenai ecobrick atau seni pengolahan sampah plastik.
Tujuannya, sedari kecil anak-anak peserta lomba serta para orangtua diberi pengetahuan tentang pengelolaan dan pengolahan sampah, terutama sampah plastik untuk diolah menjadi barang bermanfaat. Di antaranya, botol mineral bisa dirangkai menjadi perabotan kursi atau bahkan menjadi batu bata untuk membangun rumah. (*)