Kehadiran Menteri Dalam Negeri dalam acara Silaturahmi dan Sarasehan Apkasi yang diselenggarakan di Kantor Apkasi pada 31 Juli 2015, menyisakan tugas penting bagi para bupati, yaitu terkait kependudukan. Mendagri Tjahjo Kumolo dalam pemaparannya menyebutkan, baru 30 persen penduduk Indonesia yang memiliki Akte Kelahiran. Mendagri juga menyoroti masalah E-KTP.
“Harapan saya, teman-teman bupati memiliki program khusus dalam masalah kependudukan. Data terbaru yang saya dapatkan, baru 30 persen penduduk Indonesia yang memiliki akter lahir. Kalau bisa, pemerintah daerah punya program khusus, termasuk upaya-upaya jemput bola di daerah, untuk menangani persoalan ini,” terang Tjahjo Kumolo dihadapan sekitar 170-an bupati yang hadir.
Selain masalah akte lahir, Mendagri juga menjabarkan soal kerentanan E-KTP ganda. “Pertemuan saya dengan salah satu Divreskrim Polri, ada orang yang punya KTP sampai 159 KTP. Dan setelah kami (Kemendagri) telusuri, ternyata setiap bulannya sekitar satu juta KTP ganda baru diterbitkan. Ini problem bagi kita. Kami terus memperhatikan ini, sehingga tidak menimbulkan permasalahan,” terangnya. (HN/MZ)