Jakarta (www.apkasi.org) – Setelah beberapa waktu lalu Apkasi berhasil menandatangani kerjasama strategis dengan British Chamber of Commerce in Indonesia, hari ini, 22 Oktober 2015, Apkasi kembali mendapatkan komitmen kerjasama dari Algeria Chamber of Commerce, khususnya dalam bidang investasi dan trading komoditas. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Apkasi dengan perwakilan Algeria Chamber of Commerce di Trade Expo Indonesia, Pameran investasi yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan RI.
“Belum masuk ke ranah kerjasama, ini baru penandatanganan komitmen. Asosiasi pengusaha dari Aljazair ingin kerjasama ditandatangani pada acara Apkasi yang akan digelar pada 7-8 November 2015 mendatang, yaitu Festival Kopi dan Coklat Apkasi. Mr. Ali Abderrahmane Bara, Wakil Ketua ‘Kadin-nya’ Aljazair, sudah menyatakan kesediaannya hadir di acara Apkasi nanti. Nah, momen itu yang akan dimanfaatkan untuk penandatanganan, sekaligus melihat langsung potensi, kualitas dua komoditas yang akan dipamerkan Apkasi, bekerjasama dengan pemerintah kabupaten,” terang Direktur Eksekutif Apkasi, Mercy Luvina Deswanty.
Algeria Chamber of Commerce merupakan asosiasi pengusaha/investor Aljazair, negara Afrika Utara yang sangat potensial menjadi inportir berbagai komoditas dari Indonesia, seperti kopi, kakao, kemenyan, gula aren, CPO dan banyak komoditas lainnya. Dalam pertemuan bisnis yang juga dihadiri beberapa bupati dan puluhan perwakilan pemerintah kabupaten, Mr. Ali Abderrahmane Bara sangat tertarik dengan Apkasi.
“Saya baru tahu kalau Apkasi memiliki begitu luas jangkauannya di Indonesia. Saya sangat apresiasi kalau Apkasi mau bekerjasama dengan kami, ini peluang besar bagi Indonesia dan juga kami, khususnya untuk memasarkan komoditas Indonesia tidak saja untuk Aljazair, tapi bisa untuk kawasan Eropa,” terang Mr. Ali Abderrahmane Bara, ketika mendengarkan pemaparan potensi-potensi komoditas masing-masing kabupaten.
ROADSHOW KE KABUPATEN
Bahkan, Ali Abderrahmane Bara langsung menyatakan akan memperpanjang izin tinggalnya di Indonesia karena tertarik untuk menghadiri Festival Kopi dan Coklat Apkasi, termasuk mengujungi beberapa kabupaten. Hal ini disampaikan Ali ketika mendengarkan pemaparan para bupati soal potensi strategis yang siap diperdagangkan.
“Untuk kopi dan coklat, mungkin pas acara Apkasi nanti bisa diperdalam, termasuk mencoba langsung kopi dan coklat Indonesia. Kalau Mr. Ali tertarik mengunjungi kabupaten-kabupaten, Apkasi siap memasilitasi. Kami akan kenalkan komoditas strategis lainnya. Terserah, mau trading saja, atau investasi di plantation (perkebunan), investasi di bidang pengolahan, Apkasi siap membantu,” pinta S. Laoli langsung ke Mr. Ali.
Hal yang sama juga disampaikan Bupati Tanjung Jabung Barat, H. Usman Ermulan. Dihadapan Ali dan beberapa delegasi Algeria Chamber of Commerce lainnya, Usman memaparkan potensi ekspor dari kabupatennya. “Kami (Kabupaten Tanjung Jabung Barat) merupakan pengekspor kedua terbesar biji pinang se-Indonesia. Kami juga salah satu penghasil kelapa dalam. Harapan saya, ada investor atau trader dari Aljazair yang masuk ke daerah saya. Sehingga petani bisa merasakan hasil maksimal, karena selama ini, bukan petani yang merasakan nikmatnya, tapi pedagang yang mata rantainya sudah sangat panjang sebelum ekspor,” terang Usman.
Usman juga yang mendorong dan mengawali agar Apkasi dengan Algeria Chamber of Commerce membuat komitmen kerjasama. “Karena sudah ada ketertarikan saya lihat dari teman-teman dari pengusaha Aljazair, alangkah baiknya momentum ini kita manfaatkan untuk mengawali kerjasama. Nantinya, komunikasi intens kita lakukan antara Apkasi dengan Algeria Chamber of Commerce. Kerjasamanya seperti apa, saya kira kita bisa bahas setelah acara ini,” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Enrekang, H.Muslimin Bando, meminta member Algeria Chamber of Commerce, melirik komoditas kopi dan kakao dari daerahnya. “Kami memiliki kopi berkualitas, kami juga penghasil berbagai komoditas unggulan di Sulawesi Selatan. Kerjasama antara Apkasi dengan Algeria Chamber of Commerce, yang notabene ‘Kadinnya’ Aljazair, bisa meningkatkan pendapatan para petani, khususnya di daerah saya. Saya meminta Anda nanti mencoba kopi dari daerah saya di acara Apkasi,” pinta Muslimin Bando.
APKASI DAN PENGUSAHA ALJAZAIR SANGAT DEKAT
Sebenarnya, pengusaha asal Aljazair sudah tidak asing bagi Apkasi. Menurut Direktur Eksekutif Apkasi, Mercy Luvina Deswanty, kerjasama ini merupakan untuk kedua kalinya dilaksanakan Apkasi dengan delegasi pengusaha asal Aljazair.
“Tahun 2014, Apkasi sudah MoU dengan asosiasi pengusaha dari Aljazair. Hasilnya, beberapa kabupaten mendapatkan hasil. Salah satu contoh adalah Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Malang. Puluhan kontainer berisi teh sudah dikirimkan dua kabupaten ini ke Aljazair setahun terakhir. The ini khusus untuk suplay tentara Aljazair,” jelas Mercy.
Hal ini dibenarkan salah satu Atase Perdagangan Indonesia di Aljazair, yang pada forum Apkasi dengan Algeria Chamber of Commerce menjadi moderator, sekaligus penerjemah. “Ya, ekspor teh ini benar dan kami mendapatkan informasinya terus setiap bulan. Nah, semoga semakin banyak komoditas Indonesia yang masuk ke Aljazair,” tegasnya.
APKASI DIUNDANG KHUSUS KEMENDAG RI
Apkasi yang diundang secara khusus Kementerian Perdagangan RI langsung memanfaatkan forum untuk kepentingan kabupaten. Mercy sendiri menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Perdagangan, yang menyediakan forum bagi Apkasi.
“Saya sudah sampaikan apresiasi saya kepada pihak Kementerian Perdagangan, sesuai arahan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Apkasi. Apkasi memang membutuhkan forum seperti ini agar potensi-potensi daerah bisa lebih terekspos kepada investor. Alhamdulillah, pertemuan ini sangat bagus dan menjadi langkah awal bagi Apkasi untuk membangun kerjasama dengan pihak Algeria Chamber of Commerce,” jelasnya.
“Dari pembicaraan setelah acara, para bupati juga mendapatkan kabar baik. Ternyata, Aljazair sangat membutuhkan CPO, produk kayu, dan berbagai komoditas asli Indonesia, untuk dipasarkan di Afrika Utara. Saya juga tadi mendapatkan kabar baik, member Algeria Chamber of Commerce akan berkunjung Jakarta pada Maret 2016 mendatang, harapan saya, mereka bisa saya pertemukan dengan para bupati di Kantor Apkasi,” sambung Mercy.
“Setelah ini, sekretariat Apkasi akan menyiapkan draf kerjasama dengan Algeria Chamber of Commerce dan terus komunikasi dengan Mr. Ali. Insya Allah, pas acara Festival Kopi dan Coklat Apkasi 7-8 November nanti, semuanya sudah jelas. Kami akan memetakan potensi-potensi strategis yang akan ditawarkan ke pengusaha Aljazair. Mr. Ali sendiri sudah menyatakan kesediaanya hadir di acara Apkasi itu, sekaligus melaksanakan penandatanganan kerjasama,” akhir Mercy. (hen/mz)